kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apindo proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2021 dalam kisaran 2,5%-5,5%


Rabu, 21 Oktober 2020 / 21:18 WIB
Apindo proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2021 dalam kisaran 2,5%-5,5%
ILUSTRASI. Hariyadi Sukamdani Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 diproyeksi bakal membaik. Salah satu faktor utama datang dari penyebaran virus corona yang diperkirakan sudah dapat diatasi dengan ada vaksin Covid-19. 

Karena itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani pun optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan akan berada dalam kisaran 2,5% hingga 5,5%.

Menurut dia, proyeksi tersebut melihat kondisi penyebaran Covid-19 hingga saat ini dan seperti apa perkiraan kecepatan pemulihan Indonesia di tahun mendatang.

"Kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 adalah berkisar pada posisi terendah 2,5% dan tertinggi adalah 5,5%," kata dia dalam acara Outlook 2021: The Year of Opportunity, Rabu (21/10).

Baca Juga: Kadin proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 3%-4%

Hariyadi mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun 2021 pun tergantung pada ketersediaan vaksin Covid-19 yang diperkirakan sudah mulai ada sejak November 2020, dan seperti apa efektivitas vaksin tersebut.

Meski begitu, Hariyadi juga mengatakan Indonesia tidak boleh hanya bergantung pada vaksin Covid-19. Menurutnya, untuk mengurangi penularan Covid-19 maka perlu pula penerapan protokol kesehatan.

Dia mengatakan, untuk  memperbaiki aktivitas usaha di 2021, pihaknya merekomendasikan beberapa hal agar menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Pertama penerapan protokol kesehatan secara tepat di lingkungan kerja juga di lingkungan masyarakat  luas.

"Ini karena kunci pemulihan ekonomi adalah bagaimana mengendalikan virus Covid-19. Untuk penerapannya diharapkan seiring dengan dimulainya aktivitas perekonomian masyarakat untuk menumbuhkan daya beli masyarakat," katanya.

Sementara, untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Apindo juga berharap dilakukan percepatan penyerapan anggaran bantuan sosial dan berbagai stimulus ekonomi. 

Baca Juga: Penyaluran anggaran PEN sudah capai Rp 344,43 triliun

Adapun, pada akhir tahun 2019, Apindo memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan berkisar 4,9% hingga 5,1%. Akan tetapi, adanya pandemi Covid-19 menyebabkan proyeksi tersebut berubah bahkan ada sebagian lembaga yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di posisi minus. 

Selanjutnya: Penghargaan reksadana terbaik Bareksa-Kontan-OVO 4th Fund Awards kembali digelar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×