Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mabes Polri tengah menelusuri semua kemungkinan atas penyebab gangguan pasokan listrik di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
"Yang jelas untuk dicari dulu penyebabnya. Penyebabnya bisa jadi gangguan teknis, kemudian ada human error, kemudian gangguan lain," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Di sisi lain, Dedi juga menyinggung gangguan serupa pada tahun 2012 silam yang pernah terjadi di pembangkit listrik Suralaya. Dahulu kejadian itu disebabkan oleh adanya unsur kesengajaan atau sabotase.
Baca Juga: Listrik padam hari ini lebih parah dari rekor mati listrik 2005?
Oleh karena itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut mengatakan kepolisian juga akan mendalami ada tidaknya unsur kesengajaan dalam kejadian kali ini.
"Gangguan lain sedang kita dalami juga. Karena kita punya case (kasus) tahun 2012 sama kejadian seperti ini juga kita blackout, ada kejadian yang kita ungkap. Ada kejadian unsur kesengajaan di situ (kasus 2012), ada orang lain, ada tindak pidana," ucapnya.
Sebelumnya, Wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mengalami gangguan pasokan listrik yang mengakibatkan pemadaman pada Minggu, (4/8).
Baca Juga: Masih kaji keringanan pajak mobil listrik, JK: Aturannya keluar dalam waktu singkat
Pihak PLN menyampaikan permintaan maaf atas gangguan tersebut.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (4/8).
Menurutnya, pemadaman listrik tersebut terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off).
Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Baca Juga: Tahun depan, anggaran subsidi listrik turun menjadi Rp 58,62 triliun
Untuk Wilayah Jawa Barat menurutnya terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, yang mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah diantaranya, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor. (Vincentius Jyestha Candraditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mabes Polri Sebut Gangguan Listrik Pernah Terjadi Karena Sabotase"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News