kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Apa Itu Covid-19 Subvarian Arcturus? Cek Juga Gejalanya Kasus Covid-19 di Indonesia


Sabtu, 15 April 2023 / 13:30 WIB
Apa Itu Covid-19 Subvarian Arcturus? Cek Juga Gejalanya Kasus Covid-19 di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat lagi. Masyarakat diminta waspada mengenai hal ini. 

Melansir Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah ada di Indonesia. Jumlah pasien yang terkonfirmasi terinfeksi subvarian Arcturus ada sebanyak dua kasus. 

"Iya sudah, ada dua kasus," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kompas.com (14/4/2023). 

Menurut Nadia, kasus tersebut terdeteksi tanggal 23 dan 27 Maret 2023, di mana salah satu pasien merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). 

Lantas, apa saja gejala dari Covid-19 akibat dari subvarian Arcturus? 

Menurut WHO, subvarian Arcturus adalah salah satu dari 600 sub-varian Covid-19 Omicron. Arcturus disebut juga sebagai subvarian Omicron XBB.1.16. 

Subvarian Omicron XBB.1.16 ini pertama kali diidentifikasi pada Januari 2023 dan mulai dipantau oleh WHO sejak 22 Maret. 

Baca Juga: Omicron Arcturus Sudah Masuk Indonesia, Ini Kelompok yang Rawan Terserang Varian Baru

Hingga saat ini Arcturus telah terdeteksi di 22 negara, termasuk India, Inggris, AS, dan Indonesia. 

Varian baru Covid-19 ini memiliki satu mutasi tambahan pada spike protein, yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infeksivitas serta potensi peningkatan patogenisitas.  

Tetapi WHO belum melihat ada perubahan yang bisa menyebabkan peningkatan keparahan penyakit pada individu atau populasi. 

Para ilmuwan di Universitas Tokyo membandingkan subvarian Kraken dan Arcturus. Hasilnya adalah varian Covid-19 terbaru ini bisa menyebar sekitar 1,17 hingga 1,27 kali lebih efisien dari pada kerabatnya. 

Hasil pengamatan mereka juga menilai bahwa varian baru Covid-19 Arcturus lebih sangat kebal terhadap antibodi yang tertinggal di tubuh dari infeksi Covid-19 sebelumnya. 

Baca Juga: China Marah karena Disinggung WHO Soal Asal-usul COVID-19, Apa Katanya?

Gejala subvarian Covid-19 Arcturus 

Nadia menyampaikan, gejala yang dialami oleh pasien subvarian Covid-19 Arcturus tidak tergolong berat. Menurutnya, subvarian ini memang cepat menular namun tak menimbulkan fatalitas. 

"Hanya satu sempat dirawat, sementara yang satu lagi tidak ada gejala dan pelaku perjalanan LN," ucap dia. 

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan pasien kedua yang positif subvarian di Jakarta mengalami gejala batuk. 

"Pasien kedua Arcturus di Jakarta alami batuk kencang dan radang paru (pneumonia)," kata dia, Jumat (14/4/2023). 

Baca Juga: 10 Hari Jelang Cuti Bersama Lebaran, Begini Perkembangan Vaksinasi Covid-19

Ngabila menambahkan, dari data di India, varian Arcturus memiliki gejala baru yakni mata merah dan peningkatan kotoran mata. Meski demikian, pada kedua pasien Arcturus di Jakarta, gejala mata merah ini tidak muncul. 

Lebih lanjut dirinya meminta agar pasien yang memiliki gejala Covid-19 untuk memeriksaan ke puskesmas kecamatan terdekat. 

Sementara itu, dikutip dari StraitTimes, gejala-gejala yang dilaporkan pada pasien dengan subvarian Arcturus sebagai berikut: 

- Demam yang meningkat bertahap, berlangsung satu atau dua hari 
- Sakit kepala 
- Nyeri tubuh 
- Rasa tidak nyaman di perut 
- Sakit tenggorokan 
- Konjungtivitas dan mata lengket. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Covid-19 Subvarian Arcturus dan Gejalanya"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×