kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anies-Sandi mulai evaluasi kinerja BUMD DKI


Sabtu, 21 Oktober 2017 / 11:10 WIB
Anies-Sandi mulai evaluasi kinerja BUMD DKI


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur baru telah memulai proses evaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Evaluasi ini menjadi pintu masuk untuk membenahi tata kelola BUMD Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno menyatakan, Pemprov membutuhkan waktu untuk mengevaluasi BUMD satu per satu untuk melihat kinerja mereka. Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan langkah yang akan diambil nantinya. 

"Langkah strategisnya memang harus dilihat kinerja tiap perusahaan BUMD terlebih dulu," ujar Sandiaga, Jumat (20/10). 

Sandi bilang, sejauh ini upaya evaluasi sudah dilakukan lewat kajian kepada PT MRT Jakarta. Menurutnya, interaksi serupa akan dilakukan dengan BUMD besar lainnya. 
Sandi memastikan sebelum melakukan kajian dan evaluasi kinerja BUMD secara keseluruhan, Pemprov DKI Jakarta belum akan merombak para direksi BUMD. Meski demikian, Sandiaga yang berlatar belakang pengusaha ini meminta BUMD dikelola secara profesional serta dinamis. 

Seperti diketahui, evaluasi kinerja dan perombakan direksi BUMD menjadi salah satu agenda penting yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies-Sandi. 

Pada Juli lalu, Tim Sinkronisasi yang bekerja untuk mempersiapkan pemerintahan baru di Jakarta di bawah Anies-Sandi menyatakan bahwa perombakan direksi BUMD akan dilakukan setidaknya enam bulan setelah pemerintahan baru berjalan. 
Keputusan perombakan diambil setelah melakukan penilaian yang objektif dan profesional kepada para direksi. 

Dari profesional 

Rencana evaluasi kinerja BUMD ini disambut baik oleh Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati. Bahkan Marina mengaku siap menghadapi evaluasi yang akan dilakukan Pemprov DKI. Pasalnya, sejak bergabung dengan Dharma Jaya sejak 2014 lalu, banyak pembenahan yang dilakukannya. "Kinerja perusahaan ini buruk ketika saya masuk dengan kerugian Rp 18 miliar dan saat ini bisa memperoleh untung," ucapnya. 

Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, evaluasi kinerja BUMD memang perlu dilakukan karena selain berfungsi melayani publik, BUMD juga harus berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

"Kami berharap bila ada penggantian direksi, maka mereka berasal dari kalangan profesional," ujarnya. 

Sarman mengatakan, sejauh ini kinerja BUMD DKI Jakarta sudah baik karena berhasil menjalankan fungsi ganda, yakni melayani publik dan menghasilkan profit. Hanya saja, dia menilai bila ada pergantian direksi, maka hal ini sebagai upaya menggenjot kinerja serta turut menyukseskan program yang diusung gubernur baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×