CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anies pastikan kurikulum 2013 tak akan diganti


Senin, 01 Desember 2014 / 16:50 WIB
Anies pastikan kurikulum 2013 tak akan diganti
ILUSTRASI. Pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTG) milik PT Barito Pasific Tbk.. Setiap pemegang satu saham Barito Pacific (BRPT) akan mendapatkan dividen Rp 1,59.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, saat ini kementeriannya tidak berniat untuk mengubah Kurikulum 2013. Menurut Anies, program kementeriannya saat ini adalah menyempurnakan kurikulum yang sudah ada.

"Kami tidak berniat mengganti kurikulum. Kami hanya ingin melakukan evaluasi untuk menyempurnakan kurikulum itu," ujar Anies, seusai bertemu dengan kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, Senin (1/12).

Anies mengatakan, hasil evaluasi dari tim evaluasi kurikukum yang dipimpin oleh Dirjen Pendidikan Menengah akan diketahui pada pekan ini. Ia berharap waktu yang diperlukan untuk penyesuaian kurikulum dapat dilakukan secara cepat agar bisa diterapkan pada periode belajar semester II.

Anies mengatakan, tim evaluasi akan menilai secara obyektif mengenai kurikulum yang sudah berjalan. Narasumber tim evaluasi, sebut Anies, juga akan melibatkan berbagai kalangan. Salah satu yang dibahas oleh tim evaluasi adalah penyesuaian kurikulum antara daerah dan kota.

Meski demikian, Anies juga mengkritik pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan tanpa melalui proses evaluasi terlebih dahulu. Padahal, menurut dia, sudah ada aturan yang mengharuskan evaluasi sebelum suatu kurikulum digunakan.

"Kurikukum berevaluasi, gonta-ganti hanya bikin repot semua orang. Padahal, sudah ada peratuan pemerintah, kalau buat perubahan, itu harus evaluasi dulu, baru diterapkan," kata mantan Rektor Paramadina itu. (Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×