Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuat hub pembiayaan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Oleh karena itu pemerintah akan membuat SDGs financing hub.
Nantinya pemerintah akan mencari sumber pendanaan yang potensial untuk membiayai proyek SDGs.
Kemitraan dalam sisi pembiayaan dinilai menjadi salah satu tujuan SDGs. Maka itu, SDGs financing hub akan mengoptimalisasi pencarian sumber dana lain.
"Tujuan ke-17 SDGs itu kemitraaan, bukan cuma action tapi pembiayaan. Jadi SDGs enggak tercapai kalau dari anggaran pemerintah aja," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat pembukaan SDGs Annual Conference, Selasa (8/10).
Baca Juga: Kebutuhan SDGs US$ 2,5 triliun setahun, pemerintah butuh kerja sama
Nantinya SDGs financing hub akan menyesuaikan proyek dengan anggaran. Bambang mencontohkan proyek SDGs ke-14 mengenai kemaritiman.
Selain dana pemerintah, untuk mendukung pembangunan tersebut juga akan mencari dana dari pihak internasional seperti blue financing. Pendanaan lain juga dapat dilakukan dengan mencari dari sumber filantropi yang berkaitan dengan kelautan.
"Jadi supaya matching sumber dana dan action-nya yang dilakukan," terang Bambang.
Bambang bilang, dana non APBN tersebut nantinya akan diusahakan sebanyak-banyaknya. Dus, nantinya SDGs financing hub memerlukan upaya promosi.
Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah juga telah meluncurkan SDGs Indonesia One. SDGs Indonesia One itu lebih fokus untuk melakukan pengumpulan dana (fundrising).
Baca Juga: Indonesia songsong urbanisasi, ini tiga rekomendasi Bank Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News