kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran pembatasan BBM bersubsidi mencapai Rp 900 miliar


Rabu, 04 Januari 2012 / 23:30 WIB
Anggaran pembatasan BBM bersubsidi mencapai Rp 900 miliar
Film Harry Potter and the Sorcerer's Stone yang disutradarai Chris Columbus.


Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Per 1 April mendatang, pemerintah akan mulai melaksanakan pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan roda empat berpelat hitam di Jawa-Bali. Untuk mendukung pelaksaaan pembatasan ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran dalam APBN 2012.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menjelaskan, dana yang disiapkan mencapai Rp 900 miliar. Tapi, "Mengenai program (yang dibiayai dari anggaran pembatasan) itu apa saja, itu ada di ESDM, karena ESDM yang punya detail programnya," jelasnya Rabu (4/1).

Catatan saja, untuk mendukung pembatasan BBM bersubsidi, pemerintah juga berencana melakukan konversi premium CNG (Compressed Natural Gas) dan LGV (Liquiefied Gas for Vehicle) secara bertahap. Untuk beralih ke bahan bakar gas ini, kendaraan perlu dilengkapi dengan konverter kit.

Nah, pemerintah berencana memberikan konverter kit secara cuma-cuma bagi kendaraan umum. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa bilang, untuk bisa beralih ke LGV atau CNG, kendaraan perlu menggunakan konverter kit yang dipasang di kendaraan. "Konverter kitnya (harganya) sekitar Rp 15 juta, tapi untuk kendaraan umum akan disubsidi pemerintah. Rencananya, (konverter kit) untuk angkutan umum akan kita berikan secara cuma-cuma," kata Hatta.

Anny bilang, jika rencana pemberian konverter kit secara cuma-cuma untuk angkutan umum ini menjadi salah satu program yang diusulkan oleh ESDM dalam rangka mendukung pembatasan BBM bersubsidi, maka bisa saja pemberian konverter kit ini menggunakan dana pembatasan yang sekitar Rp 900 miliar.

Sayangnya, Anny enggan berkomentar lebih lanjut mengenai detail rencana ini. Ia beralasan, "Kami masih menunggu review dari ESDM bagaimana mekanisme penyediaan konverter kit. Kan tadinya ada rencana juga katanya bisa dicicil, bisa diberikan potongan harga. Jadi kami masih harus tunggu dulu, karena kami belum bisa putuskan tanpa kejelasan dari usulan program apa yang akan dieksekusi. Ini musti harus dibahas lagi berapa kebutuhan anggarannya," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo juga bilang, pemberian konverter kit bagi angkutan umum ini nantinya akan dilakukan secara bertahap seperti saat pemerintah melaksanakan program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg. "Nanti (pembagian konverter kit untuk angkutan umum) akan dilakukan secara bertahap, mulai dari Jakarta, Jabodetabek, Pulau Jawa-Bali, dan baru ke seluruh Indonesia," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×