kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Amerika Serikat dorong reformasi militer Indonesia


Jumat, 21 Oktober 2011 / 10:56 WIB
Amerika Serikat dorong reformasi militer Indonesia
ILUSTRASI. IHSG mendaki 2,07% ke 5.930,76 pada Senin (7/12). Indeks saham LQ45 naik lebih tinggi yakni sebesar 2,19%.


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

TOKYO. Pemerintah Amerika Serikat mendorong reformasi militer di Indonesia termasuk negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pesan ini akan disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta dalam kunjungannya ke Indonesia.

Rencananya, Panetta akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Bali pada 23 Oktober mendatang. Dalam pertemuan itu, Panetta akan menekankan pentingnya reformasi militer di negara-negara Asia Tenggara.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, pertemuan itu membahas standarisasi masalah hak asasi manusia dalam kerjasama militer dengan Amerika Serikat. Di Bali, Panetta juga akan bertemu dengan 10 anggota ASEAN lainnya. Pertemuan tersebut mendorong negara ASEAN untuk mencari solusi damai dalam menyelesaikan perselisihan batas wilayah dengan China di Laut China Selatan.

Setelah ke Indonesia, Panetta juga akan bertandang ke Jepang dan Korea Selatan. Panetta akan terbang ke Tokyo pada 24 Oktober nanti. Kunjungan ketiga negara ini merupakan yang pertama kali dilakukan Panetta setelah menggantikan menteri pertahanan sebelumnya, Robert Gates pada 1 Juli lalu.

Asal tahu saja, Gates telah memulihkan kerjasama sama militer dengan Indonesia setelah 12 tahun dibekukan. Seperti diketahui, Amerika Serikat membekukan kerjasama lantaran Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dianggap melanggar hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×