Reporter: Venny Suryanto | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya beli petani sedikit mengalami kenaikan pada Mei 2020. Hal tersebut, tercermin dari kenaikan upah riil buruh tani yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS).
Asal tahu saja, upah riil buruh menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh tersebut. Semakin tinggi upah riil, semakin tinggi pula daya beli mereka.
Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan.
Sedangkan upah riil buruh bangunan yaitu perbandingan upah nominal dengan indeks harga konsumen perkotaan.
Dari data BPS, upah nominal harian buruh tani nasional pada Mei 2020 sebesar Rp 55.396 per hari. Angka ini naik tipis 0,14% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Adapun upah riil buruh tani bulan Mei 2020 juga naik 0,21% dari Rp 52.214 per hari menjadi Rp 52.321 per harinya.
"Karena pada Mei 2020, indeks konsumsi rumah tangga di perdesaan mengalami deflasi sebesar 0,07%, sehingga upah riil pada buruh tani membaik naik 0,21%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/6).
Sementara itu, pada indikator upah buruh bangunan pada Mei 2020 naik 0,01% menjadi Rp 89.684 per hari dari Rp 89.675 per hari di April 2020.
Suhariyanto menyebut, adanya inflasi yang tipis sekali yakni 0,07% membuat upah riil pada buruh bangunan mengalami penurunan tipis 0,06% month on month.
Venny Suryanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News