Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
Berdasarkan usia, rentang umur antara 26-35 tahun mendominasi peserta kartu prakerja di Sumatera Utara yakni sebanyak 40%, diikuti rentang usia 18-25 tahun sebanyak 26%, usia 36-45 tahun sebanyak 18%, usia 46-55 tahun sebanyak 11%, dan usia di atas 55 tahun sebanyak 5%.
Baca Juga: Anda sering gagal lolos Prakerja karena NIK terdaftar BLT lain? Ini solusinya
Adapun kategori pelatihan yang paling diminati secara berturut-turut di antaranya penjualan dan pemasaran, gaya hidup, makanan dan minuman, manajemen, dan bahasa asing.
Dalam kesempatan berdialog dengan Menko Airlangga, satu per satu dari 7 orang peserta Program Kartu Prakerja yang ikut berdialog, menceritakan pengalamannya dalam mengikuti program Kartu Prakerja dalam suasana yang akrab dan santai.
Elsa, salah satu peserta Program Kartu Prakerja Gelombang 15 yang berasal dari Medan Johor, Kota Medan, sebelumnya bekerja sebagai karyawan swasta. Namun pandemi Covid-19 pada April 2020 membuatnya terkena PHK.
Berbekal informasi tentang Program Kartu Prakerja dari seorang teman, Elsa mencoba mendaftar dan pada akhirnya diterima menjadi peserta setelah sempat gagal mencoba beberapa kali.
Setelah diterima menjadi peserta, Elsa mengambil 3 pelatihan yang terkait dengan kegiatan bisnis UKM dan dana insentif yang diterima digunakan untuk modal usaha.
Baca Juga: Gelombang 20 Kartu Prakerja dibuka, cek syarat untuk mendapatkannya ini
Saat ini, kegiatan Elsa berjualan online menjual minuman sari kacang hijau. Ia merasa pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat bagi usahanya dan omzet penjualan pun dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Jika membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha, dapat memanfaatkan KUR yang bunga pinjamannya rendah,” tutup Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News