Airlangga Bidik 16 Juta Kunjungan Wisman hingga Akhir 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 / 17:49 WIB

ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara membawa papan selancar di Pantai Kuta, Badung, Bali, Kamis (2/10/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara bisa mencapai hingga 16 juta kunjungan pada akhir 2025.

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) bisa mencapai 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan pada akhir 2025.

Airlangga mengatakan bahwa sepanjang 2024 lalu, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 13,90 juta, atau meningkat 19,05% dibandingkan 2025.

Ia menekankan pentingnya sektor pariwisata sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi kreatif serta meningkatkan devisa negara.

"Pemerintah terus berkomitmen memperkuat ekosistem pariwisata melalui sinergi lintas sektor, pembangunan infrastruktur pendukung, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penerapan green tourism dan digitalisasi pariwisata untuk menghadapi tantangan global dan menjaga keberlanjutan lingkungan," ujar Airlangga dalam unggahan di instagram @airlanggahartarto_official, Jumat (10/10).

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1.505.220 kunjungan pada Agustus 2025.

Kunjungan wisman tersebut meningkat 1,61% month to month (MtM), dan naik 12,33% year on year (YoY).

Adapun secara kumulatif jumlah kunjungan wisman sejak Januari hingga Agustus 2025 mencapai 10.026.745 kunjungan, meningkat dari periode sama tahun lalu sebesar 10,38%. Meski demikian, jumlahnya belum menyamai sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 10.713.953 kunjungan.

Berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman pada Agustus 2025 paling banyak berasal dari Malaysia mencapai 229,7 ribu kunjungan atau 15,3% dari total kunjungan.

Kemudian, dari Australia mencapai 156,7 ribu kunjungan atau 10,35% dari total kunjungan, dari China mencapai 140,7 ribu kunjungan atau 9,3%. Singapura mencapai 129,5 ribu kunjungan atau mencapai 8,6%.