Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tinggi muka air di Pintu Air Karet sudah mencapai ketinggian 630 sentimeter pada Senin, (9/2) siang. Dengan ketinggian ini, pintu air Karet memasuki status siaga I atau bencana.
Petugas piket Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Suratman mengatakan daerah Jakarta Pusat menjadi lokasi yang terkena dampak naiknya tinggi air di Pintu Air Karet.
"Antisipasi wilayah yang akan terdampak adalah Jakarta Pusat dan sekitarnya," ujar Suratman.
Pada pukul 09.00 WIB, tinggi muka air pintu air Karet masih berstatus siaga III dengan ketinggian 490 sentimeter. Ketinggiannya naik menjadi 550 sentimeter pada pukul 10.00 WIB. Statusnya pun berubah menjadi siaga II atau krisis. Pada pukul 12.00 WIB, tinggi muka air bertambah menjadi 630 cm dan memasuki siaga I atau fase bencana.
Sementara itu, dua pintu air lainnya yakni Manggarai dan Pulogadung dalam status Siaga III. Dengan ketinggian masing-masing 770 cm dan 650 cm. Sedangkan pintu air Bendung Katulampa masih berstatus normal atau siaga IV dengan ketinggian 40 cm.
Sementara itu untuk kondisi pintu air lainnya yang masih berada pada posisi normal atau siaga IV. Di antaranya Pintu Air Depok 120 cm, Krukut Hulu 130 cm, Pesanggrahan 115 cm, Angke Hulu 75 cm, Cipinang Hulu 115 cm, Sunter Hulu 50 cm, Pulo Gadung 650 cm, dan Waduk Pluit 20 cm.
Sekedar informasi sebelumnya beberapa ruas jalan di ibu kota juga tergenang akibat hujan yang terus mengguyur. Tercatat ada 49 titik ruas jalan yang tergenang dengan ketinggian air bervariasi antara 10-80 cm. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News