Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Putra sulung Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono punya jabatan baru. Setelah dirinya mengundurkan diri dari keanggotaan TNI demi maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Agus yang akrab disapa AHY ini kini menjabat selaku Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute. Rencananya, peresmian The Yudhoyono Institute dilaksanakan pada Kamis (10/8) besok.
Dalam undangan yang tersebar di media sosial, acara peresmian bakal berlangsung pukul 10.30-21.00 WIB di XXI Ballroom Djakarta Theater.
A post shared by The Yudhoyono Institute (@yudhoyonoinst) on
Di lansir dari Kompas.com, Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute Ni Luh Putu Caosa Indryani menuturkan The Yudhoyono Institute akan fokus pada isu-isu strategis dalam ruang lingkup regional, nasional, dan global.
Beberapa kegiatan yang akan berlangsung adalah 'School of Leadership & Management', 'Leadership Seminar Series', 'Rountable Discussion', 'Collaboration with Think Tank in APAC' dan 'Publication'. Slogan lembaga ini adalah 'Liberty, Prosperity, Security'.
Diresmikannya lembaga tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.
"Harapannya The Yudhoyono Institute ikut berperan untuk menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa yang unggul di masa depan," kata Caosa.
Tak bisa dipungkiri, nama AHY digadang-gadang bakal ikut meramaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meski, AHY tidak masuk dalam struktur Partai Demokrat.
Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto di Cikeas pada 27 Juli lalu, memunculkan spekulasi AHY bakal disandingkan dengan Prabowo.
AHY mengaku cukup surprise atas kemunculan namanya di bursa Pilpres mendatang. "Kalau itu merupakan sebuah doa dari sebagian masyarakat, ya saya amini kalau doa itu baik," ujar Agus usai Malam Budaya Manusia Bintang 2017, Sabtu (19/7) lalu.
Meski demikian, Agus tidak ingin larut dalam polemik ini. Sebab, dia yakin hal itu justru membuatnya tidak produktif.
"Saya ingin terus produktif melalui gagasan-gagasan dan pemikiran-pemikiran yang saya anggap abadi dalam berbagai isu," ujar Agus.
Ada beberapa kegiatan yang dia lakukan sekarang ini, misalnya melakukan komunikasi dengan banyak pihak dan mengunjungi berbagai wilayah di Tanah Air.
Agus juga sering bertemu dengan generasi muda di daerah. Lewat kegiatan tersebut dia menggelorakan semangat Indonesia yang lebih baik lagi, terutama menyongsong masa keemasan di abad ke-21.
"Dan saya pikir itu penting bagaimana menyiapkan generasi-generasi itu menjadi kunci kemajuan bangsa kita," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News