kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ahok siapkan Rp 3,5 triliun untuk pembebasan lahan


Rabu, 21 November 2012 / 19:17 WIB
Ahok siapkan Rp 3,5 triliun untuk pembebasan lahan
ILUSTRASI. 5 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami, Mudah Dicoba


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran khusus sebesar RP 3,5 triliun di tahun 2013 untuk pembebasan lahan di kawasan kumuh yang nantinya akan dibangun rumah susun (rusun). Komitmen tersebut disampaikan Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Selasa malam (20/11) di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

"Sumber Rp 3,5 triliun itu dari berbagai efisiensi anggaran di beberapa dinas. Seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan yang berhasil dihemat Rp 500 miliar," ujar Ahok. Dia bilang bahwa semua anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di APBD 2013 DKI Jakarta harus dihemat.

Menurut Ahok, pembelian tanah besar-besaran oleh pemerintah karena banyak masyarakat yang tidak mampu tinggal di kawasan kumuh itu status tanahnya milik orang lain. "Kalau pemiliknya mau ya bisa diusir mereka. Makanya kami beli biar mereka tidak diusir," tambah Ahok.

Selain untuk hunian, Ahok juga menjanjikan pembangunan rumah susun tersebut nantinya dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta. "Nanti itu 60% untuk hunian dan 40% untuk RTH," ujar Ahok.

Menurut Novizal Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta akan ada lima lokasi rusun baru yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta. Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai lokasi tersebut.

"Belum bisa dikasih tahu, nanti kalau sudah disebutkan warganya keburu senang tapi ternyata tidak jadi bagaimana," kata Novizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×