Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua DPR Setya Novanto tengah menjadi perbincangan publik karena diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mencari keuntungan dari PT Freeport Indonesia.
Di tengah kegaduhan kasus ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kedekatannya dengan Setya.
"(Setya) bos saya dong," kata Basuki di Balai Kota, Senin (7/12). Saat Basuki masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI, Setya merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar.
Ketika itu Basuki merupakan anggota fraksi Partai Golkar. Basuki mengaku memiliki hubungan baik dengan Setya. "Dia sama saya baik-baik saja. Secara pribadi, saya baik sama dia," kata Basuki.
Meski demikian, Basuki menegaskan bahwa ia tidak ikut campur dalam kasus yang menjerat Setya.
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
"Secara personal di kantor, baik-baik saja hubungan kami. Dia malah tahu saya galak, pernah marahin sekjen partai (Golkar)," kata Basuki terkekeh.
Terkait sidang MKD, Basuki menilai lebih baik jika pemeriksaan Setya dilakukan secara terbuka. Hal tersebut dinilainya perlu agar publik mengetahui jalannya persidangan serta fakta-fakta yang terungkap.
Basuki sendiri mengklaim sudah mengedepankan keterbukaan dalam menjalani birokrasi di Pemprov DKI.
Seluruh rapat di lingkungan Pemprov DKI serta rapat anggaran di DPRD DKI didokumentasikan dan diunggah ke Youtube.
"Kalau misalnya memang enggak ada apa-apa, sebaiknya semua dibuka saja. Sama kayak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kemarin saya tantang juga kan, kenapa pemeriksaan saya enggak berani dibuka? Malah ditutup-tutupin," kata Basuki. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News