kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ahok lebih memilih Djarot daripada Boy Sadikin


Minggu, 30 November 2014 / 16:05 WIB
Ahok lebih memilih Djarot daripada Boy Sadikin
ILUSTRASI. Emiten dengan nilai aset terbesar masih didominasi oleh sektor perbankan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan lebih memilih politikus PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi wakil gubernurnya daripada Boy Sadikin.

"Saya sih sudah ngomong sama Bu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Saya naksir kira-kira kalau mau Boy atau Djarot, kalau dihitung-hitung saya lebih pilih Djarot," kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (30/11).

Menurut Basuki, Djarot patut dipertimbangkan karena pengalamannya selama 10 tahun menjadi Wali Kota Blitar di Jawa Timur. "(Juga) pernah dapat penghargaan," ujar dia.

Basuki pun merasa lebih mengenal Djarot dibandingkan Boy. Dia mengaku sudah kenal Djarot sejak 2006, ketika Basuki masih menjadi Bupati Bangka Belitung.

Baik Boy maupun Djarot sama-sama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Terkait pengisian kursi Wakil Gubernur DKI yang kosong setelah Basuki menjadi Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden, Basuki telah bertemu dengan Megawati.

Menurut Basuki, Megawati pernah menyampaikan bahwa PDI-P tidak mungkin mengajukan dua nama calon. "Bu Mega bilang tidak mungkin dia usulkan dua nama. Bu Mega sudah kenal baik sih (sama saya), jadi enak," ujar dia.

Basuki pun mengatakan lebih memilih Djarot dibandingkan Sarwo Handayani, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan yang beberapa kali oleh Basuki disebut sebagai kandidat ideal untuk menjadi wakil gubernur. Dia beralasan, Sarwo bisa tetap berkarya di TGUPP kalaupun tak menjadi Wakil Gubernur DKI. (Icha Rastika)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×