Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan pihaknya telah mencoret dana bansos yang masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kurang lebih sebesar Rp1 triliun.
"Bansos ini udah kita cabut, banyak yang marah-marah, jadi buat yayasan-yayasan nggak jelas kita stop. Bansos itu harus yang jelas. Banyak (yang dicabut), mungkin 1 triliun lebih kali ya," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Pemangkasan dana bansos tersebut dalam rangka menjalankan Surat Edaran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang adanya larangan dana bansos dan hibah yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, baik di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) atau Kementrian.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, dana bansos yang dicoret kebanyakan diperuntuk sejumlah yayasan kecil, yang tidak disebutkan namanya.
Selain itu, Ahok menambahkan, dana bansos yang ada saat ini ada, diprioritaskan untuk program Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pembangunan kampung deret.
Untuk mengontrol dana bansos tersebut, Ahok pun mengajak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) sebagai mitra pengawasan penyaluran dana bansos ini.
"Sama aja, kita akan libatkan BPKD," kata Ahok. (Nicolas Timothy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News