kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ahok: Ada pungli di program Kartu Jakarta Pintar


Sabtu, 20 Juli 2013 / 12:37 WIB
Ahok: Ada pungli di program Kartu Jakarta Pintar
ILUSTRASI. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kanan) didampingi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kiri) di Gedung Murah Putih, KPK, Jakarta, Rabu (30/12/2020).


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan terjadi pungutan liar dan sogok-menyogok dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, satu sekolah miskin hanya mendapat 5 buah KJP.  Sementara sekolah swasta yang agak menengah, hampir semua muridnya mendapatkan KJP ini.

"Ini ada pungli dan sogok-menyogok nih. Karena ada yang lapor, ya kita akan turunkan tim," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat 19 Juli 2013.

Menurut Basuki, masyarakat harus berperan aktif dalam pengwasan KJP ini. Masyarakat harus melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di lapangan kepada Pemprov. "Yang penting itu. Jadi, kalau orang tidak mau lapor, ya repot. Kami kan langsung turun. Pak Jokowi juga turun ke bawah. Begitu kami lapor ke beliau, ada kasus ini, beliau langsung turun ke lapangan melihat sendiri. Jadi pengawasan kami sudah sangat okelah saya pikir, "paparnya.

Basuki menambahkan, masyarakat jangan berprasangka buruk dengan Pejabat Pemprov DKI seolah tidak mau peduli. "Kami sudah punya lurah baru dan camat baru. Anda punya kesulitan apa pun, sampaikan kepada lurah camat kami. Kalau dia tidak bisa atasi, bisa lapor saya. Kalau dia cuekin, bisa sms saya juga, " ujarnya.

Yang paling penting, lanjut Basuki, adalah sikap saling mempedulikan. Jika ada informasi informasi yang  yang bermasalah, warga tinggal melapor saja ke kelurahan  atau  ke kecamatan. "Di kantor Camat itu sudah kami taruh dari dinas pendidikan untuk ngurusin," kata Wagub. (Tribunnews/Wisnu Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×