kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Agus Marto : Tidak ada bubble ekonomi


Rabu, 29 September 2010 / 18:37 WIB
Agus Marto : Tidak ada bubble ekonomi


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo yakin saat ini tidak ada bubble ekonomi yang tengah berjalan saat ini dalam perekonomian Indonesia.

Alasannya, besarnya kepemilikan asing pada Surat Utang Negara tidak akan menyebabkan terjadinya bubble. Selain itu defisit anggaran yang terjaga dengan baik turut meningkatkan kepercayaan investor. "Tidak, tidak bubble ekonomi kita bagus sekali," ucap Agus di sela mengikuti rapat di DPR, Rabu (29/9).

Pernyataan Agus tersebut terkait data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang menyebutkan, porsi kepemilikan investor asing pada surat utang negara menembus level 28,04% pada akhir pekan lalu atau senilai Rp 180,07 triliun dari total SUN yang beredar sebesar Rp 642,08 triliun.

Menurut Agus, meningkatnya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia karena para investor melihat kondisi Indonesia secara fiskal memang bagus. "Itu yang membuat semua negara percaya ke Indonesia karena kita punya anggaran dengan fiskal defisit yang tidak besar yaitu 1,7% persen," lanjutnya.

Agus mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mempertahankan defisit yang sudah ada saat ini. Adapun soal pembangunan infrastruktur, lanjut Menkeu, pemerintah sudah menyiapkan Rp 140 triliun. Jika ingin lebih dari itu maka dibutuhkan peranan swasta dalam skema Public Private Partnership.

"Jangan kita korbankan anggaran karena kalau anggaran sampai dikorbankan dengan menaikkan defisitnya, nanti malah akan mempengaruhi kepercayaan internasional kepada kita," papar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×