Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan mencapai Rp 757,8 triliun dalam RAPBN Tahun 2026.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran pendidikan dibagi menjadi tiga ekosistem. Pertama, yang diterima oleh murid, siswa dan mahasiswa mencapai Rp 401 triliun.
"Ini dalam bentuk apa, dari mulai beasiswa bidikmisi, LPDP, dan Kartu Indoensia Pintar dan Makan Bergizi Gratis," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2026, Jum'at (15/8).
Baca Juga: Sri Mulyani Patok Rasio Utang 2026 Sebesar 39,96% dari PDB pada 2026, Ini Strateginya
Lebih rinci anggaran Rp 401 triliun ini digunakan untuk program bidik misi dan KIP kuliah sebesar Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa, kemudian beasiswa LPDP sebsar 25 trilun untuk 4.000 mahasiswa, program Indonesia Pintar (PIP) Rp 15,6 triliun untuk 21,1 juta siswa, dan Makan Bergizi Gratis Rp 335 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat.
Kedua, anggaran pendidikan inti juga menyangkut kesejahteraan bagi Guru, dosen dan tenaga kependidikan yang dianggarkan sebesar Rp 178,7 trilun.
Secara detil, untuk TPG Non PNS Rp 19,2 trilun sebesar 754.747 guru, TPG ASND Rp 68,7 triliun untuk 1,6 juta guru, TPD non PNS sebesar Rp 3,2 trilun untuk 80.325 dosan dan TPG PNS, TPD PNS dan gaji pendidik Rp 82,9 triliun.
Selanjutnya, anggaran pendirikan juga akan dialokasikan untuk sekolah dan kampus Rp 150,1 triliun yang digunakan untuk sekolah rakyat Rp 24,9 triliun, bantuan operasional Rp 64,3 trilun, BOP PAUD Rp 5,1 triliun, renovasi madrasah dan sekolah Rp 22,5 triliun, BOPTN Rp 9,4 triliun dan sekolah unggulan Rp 3 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Program 3 Juta Rumah Capai Rp 57,5 Triliun Tahun Depan
Selanjutnya: IHSG Melejit 4,84% dalam Sepekan, Apa Penyokongnya?
Menarik Dibaca: 7 Kesalahan Tata Letak Dapur yang Bikin Ruangan Tidak Nyaman, Menurut Desainer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News