kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Saat Demo di Depan Gedung DPR


Senin, 11 April 2022 / 17:21 WIB
Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Saat Demo di Depan Gedung DPR
ILUSTRASI. Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando diduga menjadi korban pengeroyokan saat aksi demo di depan Gedung DPR/MPR


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando diduga menjadi korban pengeroyokan saat aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4). Akibat insiden itu, Ade disebut mengalami luka-luka hingga mendapat penanganan anggota kepolisian.

"Iya berdarah, luka-luka. Kita belum tahun kondisinya (sekarang) yang jelas dia mengalami luka dan pemukulan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin.

Namun, Zulpan belum dapat memastikan secara terperinci soal kronologi dan motif pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh massa unjuk rasa terhadap Ade Armando. "Motifnya belum tahu kenapa. Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celana (Ade Armando) dilepaskan," kata Zulpan.

Baca Juga: Ombudsman Ingatkan Kepolisian Kedepankan Persuasif dalam Penanganan Demonstrasi

Peristiwa pengeroyokan Ade Armando itu terjadi saat massa aksi mulai ricuh dan saling dorong hingga melempar botol ke arah petugas kepolisian, usai ditinggal oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan 3 Wakil Ketua DPR kembali ke dalam gedung parlemen.

Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh. Setelah itu, dia dikeroyok hingga tak berdaya.

Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung berusaha menghentikan aksi tersebut dan mengevakuasinya ke dalam area kompleks parlemen.

Tampak wajah Ade Armando babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi oleh petugas kepolisian. Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan gedung DPR/MPR RI, Senin ini.

Lokasinya bergeser dari lokasi sebelumnya yang direncanakan berlangsung di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Ada empat poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut. Koordinator Media BEM SI Luthfi Yusrizal menyebutkan, poin pertama adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat.

"Bukan aspirasi partai," kata Luthfi dalam keterangannya.

Poin kedua, BEM SI mendesak para wakil rakyat agar menjemput aspirasi rakyat yang telah disampaikan dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah sejak 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Selanjutnya pada poin ketiga, BEM SI menuntut dan mendesak anggota parlemen secara tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. "Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen," kata Luthfi.

Poin terakhir, BEM SI mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo, yang sampai saat ini belum terjawab.

Baca Juga: BEM SI Pindahkan Lokasi Demonstrasi dari Istana ke DPR, Ini Alasannya

Penulis : Muhammad Isa Bustomi
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikeroyok saat Demo di Depan Gedung DPR yang Berujung Ricuh, Ade Armando Luka-luka".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×