kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ADB ingatkan kebutuhan UMKM mengakses modal


Kamis, 03 September 2015 / 15:42 WIB
ADB ingatkan kebutuhan UMKM mengakses modal


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Asian Development Bank menyatakan, berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Asia, termasuk Indonesia, membutuhkan adanya dorongan peningkatan modal. Menurut Bank Pembangunan Asia ini, pengusaha kecil membutuhkan kesempatan lebih besar mengakses finansial.

"Asia memiliki jutaan UMKM tetapi hanya sedikit dari mereka yang dapat berkembang ke titik di mana mereka dapat berinovasi atau menjadi bagian dari rantai suplai global," kata Penasihat Senior ADB Noritaka Akamatsu dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/9).

Untuk itu, menurut dia, UMKM membutuhkan lebih banyak lagi peningkatan modal usaha serta akses berbagai saluran finansial untuk pembiayaan.

Selain itu, data tersebut juga mengungkapkan bahwa UMKM di kawasan negara-negara Asia juga mempekerjakan sekitar 62% dari seluruh jumlah tenaga kerja yang ada di kawasan tersebut.

Sementara integrasi kawasan dan liberalisasi perdagangan menandakan bahwa perusahaan-perusahaan perlu mengubah paradigma dari fokus kepada domestik atau dalam negeri menjadi fokus yang lebih mengglobal.

Sebelumnya, Pemerintah RI mengharapkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar Rp 30 triliun atau sesuai target pada tahun 2015 dapat terserap dan tersalurkan guna membantu sektor UMKM di Tanah Air.

"KUR itu tahun ini harus tersalurkan Rp 30 triliun, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan setelah rapat tentang UMKM di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/8).

Menurut Jusuf Kalla, program KUR itu penting antara lain guna menopang usaha-usaha UKM terutama dengan masa pelemahan ekonomi seperti sekarang ini, penting agar kekuatan ekonomi seperti UMKM tetap berjalan.

Terkait dengan kondisi perekonomian saat ini, Wapres mengungkapkan bahwa sekali lagi ini adalah masalah dunia dan pelemahan rupiah hanya terjadi pada mata uang dolar Amerika Serikat. "Rupiah memang melemah ke dolar tetapi tidak melemah ke mata uang yang lain," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah telah memutuskan menyalurkan Rp 30 triliun itu ke sebanyak empat bank. 

Rincian KUR, sebesar Rp 20 triliun untuk kredit mikro, Rp 9 triliun untuk ritel, dan Rp 1 triliun untuk DKI.

Menko Perekonomian juga menuturkan, dalam kondisi seperti sekarang ini, penting bagi pemerintah untuk menguatkan UMKM melalui program KUR yang dinilai cukup berarti dalam menolong dan memperbaiki usaha mereka.

Sedangkan Menteri KUKM IGN Puspayoga mengharapkan dalam empat bulan terakhir pada tahun 2015 ini dapat terserap KUR hingga Rp 30 triliun seperti yang telah ditargetkan. (Muhammad Razo Rahman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×