kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Ada Tiongkok di balik wacana pencopotan Buwas?


Rabu, 02 September 2015 / 20:11 WIB
Ada Tiongkok di balik wacana pencopotan Buwas?


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, menduga rumor pencoptan Komjen Budi Waseso (Buwas) sebagai Kabareskrim ada campur tangan Tiongkok, terkait dugaan korupsi di Pelindo II.

"Sebab kasus korupsi pengadaan crane dari China (Tiongkok) di Pelindo II bisa mencoreng nama perusahaan China yang sering kongkalikong melakukan mark up biaya proyek dan pengadaan barang di Indonesia jika berkongsi dengan BUMN dan Pemerintah Indonesia," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/9).

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, jika Pemerintah Jokowi-JK tidak bisa mengamankan Budi Waseso maka ada kemungkinan kesepakatan pinjaman dana untuk proyek infrastruktur, listrik, jalan, pelabuhan akan dibatalkan oleh Pemerintah Tiongkok.

"Bukti kuat adalah ancaman RJ Lino saat kantornya digeledah menitip pesan pada Sofyan Djalil kepada Jokowi bahwa tindakan Budi Waseso bisa menganggu ekonomi. Setelah pengeledahan juga ada ancaman RJ Lino akan mundur dan tidak akan mau mengurus lagi tol laut," sambung dia.

Padahal, kata Arief, hancurnya perekonomian nasional saat ini adalah akibat gurita korupsi yang terjadi selama ini yang menyebabkan high cost economy.

"Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengkutuk keras intervensi Jokowi-JK terhadap penyidikan kasus korupsi oleh Polri dengan dalih menganggu stabilitas ekonomi nasional," beber Arief. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×