kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pegawai yang reaktif, kantor pusat BMKG tutup sepekan tapi pengamatan jalan terus


Jumat, 14 Agustus 2020 / 11:02 WIB
Ada pegawai yang reaktif, kantor pusat BMKG tutup sepekan tapi pengamatan jalan terus
ILUSTRASI. Logo BMKG.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di daerah Kemayoran, Jakarta, tutup mulai 13-20 Agustus 2020, menyusul hasil rapid test menunjukkan sejumlah pegawai mereka terkonfirmasi reaktif. 

Meski begitu, BMKG memastikan, pengamatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika selama penutupan kantor pusat tetap terus berjalan normal. 

"Dan, layanan informasi prakiraan atau prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat secara digital dan realtime melalui sistem Internet of Things (IoT) yang selama ini beroperasi di BMKG," kata BMKG dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8).

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan masih mengguyur, waspada angin kencang

Kantor pusat BMKG telah melakukan rapid test beberapa kali untuk memonitor perkembangan kesehatan para pegawai yang bertugas operasional di kantor pada masa pandemi virus corona baru. 

Rapid test terakhir berlangsung pada 12 Agustus lalu. Hasil tes menunjukan, sejumlah pegawai terkonfirmasi reaktif. Namun, hasil itu tentu tidak bisa menjadi acuan utama. 

Untuk itu, sejumlah pegawai yang reaktif telah menjalani rangkain tes lanjutan berupa swab test yang hasilnya baru akan keluar dalam 3-5 hari mendatang.

Tapi, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, BMKG menutup sementara kantor pusat di Kemayoran dan melaksanakan work from home mulai 13 hingga 20 Agustus bagi semua pegawai. 

Baca Juga: Horor awan gelombang tsunami di Meulaboh, ini peringatan BMKG

"Selanjutnya, kami akan terus melakukan tes Covid-19 secara rutin seperti sebelumnya, sebagai upaya monitoring dan manajemen kerja di lingkungan BMKG," ujar BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×