kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada pandemi Covid-19, Kementerian PUPR percepat program padat karya di 900 kecamatan


Selasa, 05 Mei 2020 / 10:00 WIB
Ada pandemi Covid-19, Kementerian PUPR percepat program padat karya di 900 kecamatan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) meninjau prgram padat karya berupa pembangunan saluran irigasi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) atawa cash for work.

Tahun 2020 ini, anggaran Program Padat Karya sebesar Rp 11,2 triliun yang utamanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas masyarakat perdesaan.

Pelaksanaan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2020 menjangkau 900 kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 540 miliar.

Baca Juga: Kementerian PUPR menawarkan enam proyek senilai Rp 80,5 triliun

Program padat karya tersebut misalnya peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.

"Setiap tahapan pelaksanaan Program Padat Karya dilakukan sesuai dengan Protokol Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (5/5).

Kegiatan PISEW dilaksanakan melalui bentuk pemberdayaan dan partisipasi masyarakat atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) sehingga memberikan kontribusi dalam pengurangan angka pengangguran dan penyediaan lapangan kerja saat masa pandemi Covid-19.

Saat ini program PISEW sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat untuk persiapan pelaksanaan fisik pembangunannya. Potensi penyerapan tenaga kerja setiap lokasi sebanyak 17 orang dengan masa pelaksanaan sekitar 75 hari, sehingga total potensi penyerapan tenaga kerja Program PISEW tahun 2020 sebanyak 15.000 tenaga kerja atau 1.125.000 hari orang kerja.

Dalam kurun waktu 4 tahun yaitu dari 2015 hingga 2019, PISEW telah dilakukan di 2.564 kecamatan dengan total anggaran Rp 1,75 triliun. Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu penerima manfaat dari program PISEW tahun 2018 melalui pembangunan jembatan penghubung Desa Bukit Harapan dengan Desa Sumber Mulya.

Baca Juga: Kementerian PUPR akan beli 10.000 ton karet langsung dari petani untuk campuran aspal

Sasaran program PISEW sendiri sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR No 167/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Lokasi dan Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2020 yang terbit pada 5 Maret 2020 lalu.

Realisasi program PISEW ialah membangun infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan atau perdesaan seperti pembangunan jalan lingkungan dan jembatan kecil, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi serta membangun infrastruktur pendukung produksi maupun hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM, sehingga memberi manfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas unggulan serta potensi lokal wilayah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×