Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - MAMUJU. Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta warga Sulawesi Barat untuk menghindari tepi pantai karena masih akan ada gempa susulan yang terjadi.
Risma mengatakan, dirinya sudah menghubungi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan menanyakan kemungkinan gempa susulan di wilayah ini.
"Dan beliau menjawab akan ada gempa susulan. Nah permasalahannya adalah gempa susulan itu apakah besar atau tidan dan bisa menimbulkan tsunami itu yang belum bisa di prediksi karena itu saya himbau warga hindari pantai," kata Risma dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1).
Risma sendiri pagi ini juga merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu. "Ini kita masih rasakan gempa susulan dan menghindari bangunan," tambah Risma.
Baca Juga: Kemensos siapkan kebutuhan pokok korban gempa Majene dan Mamuju
Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma menyebutkan, adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat. "Pagi ini mereka akan dateng guna membantu pengobatan," jelas Risma.
Akses darat terputus
Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.
Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat, telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar, namun belum bisa sampai ke kota Mamuju.
Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.
Menurut salah satu tim dari Kemensos, Alek Triyono, sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.
Setibanya di Polman, tim beristirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.
Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat, sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada Kabupaten Mamuju.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.
Selanjutnya: Gempa bumi bermagnitudo 5 terjadi lagi di Majene, Sabtu pagi (16/1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News