kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ada 197 titik jalan rusak di Jakarta akibat banjir


Selasa, 27 Januari 2015 / 09:42 WIB
Ada 197 titik jalan rusak di Jakarta akibat banjir
Katalog Promo Indomaret Super Hemat 9-15 Agustus 2023, Promo Menjelang HUT Kemerdekaan RI, Rekomendasi Belanja Murah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Genangan maupun banjir yang merendam beberapa wilayah Jakarta setelah hujan deras menyebabkan jalan rusak. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, setidaknya ada sekitar 197 titik jalan rusak akibat banjir.

"Per Sabtu (24/1) kemarin, ada 197 titik jalan rusak. Kami akan segera memperbaikinya dengan penanganan darurat," kata Yusmada, di Balaikota, Senin (26/1).

Adapun 197 titik tersebut tersebar di lima wilayah DKI Jakarta antara lain di kawasan Stasiun Beos, Taman Sari, Jakarta Barat; Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara; Jalan Permata Hijau, kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan lainnya.

Dia menjelaskan, perbaikan jalan rusak saat musim hujan ini dilakukan dengan penanganan darurat atau sementara berupa penambalan collmix (aspal siap kering setara dengan semen). Sebab, selain tidak produksinya hotmix, pada musim hujan ini penambalan jalan tidak dapat menggunakan hotmix.

Nantinya, kata Yusmada, apabila DPRD DKI telah mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015, Dinas Bina Marga akan melakukan recycling (perbaikan dengan membongkar pondasi) dan betonisasi di titik-titik tertentu yang rawan tergenang dan dilintasi kendaraan bertonase berat. Seperti misalnya di kawasan Cilincing, Tanjung Priok, Kalideres, dan Cengkareng.

"Untuk penaangan darurat ini, kami akan meminta vendor yang sudah ada di e-katalog untuk menanganinya terlebih dahulu. Nanti, pembayarannya akan kami lakukan setelah APBD cair, seperti sistem reimburse," kata mantan Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan itu. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×