kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Abdee Slank dan artis lainnya desak pilpres jujur


Selasa, 08 Juli 2014 / 12:54 WIB
Abdee Slank dan artis lainnya desak pilpres jujur
ILUSTRASI. Saham Adani Group melonjak pada perdagangan hari ini (7/2)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sejumlah artis dan seniman mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuntut adanya pemilihan presiden yang jujur. Terlihat nama-nama seperti Olga Lidya, Abdee Slank, Nia Dinata, Indra Bekti, Sastrawan Yayang, dan lainnya.

Dari pantauan, para seniman ini berorasi di depan pintu masuk sembari memegang bunga. Setelah berorasi, mereka meneriakan kata "Lawan pilpres curang" sambil berulang-ulang, sembari mengangkat tangan. Tak lama kemudian mereka memasuki ruang media center KPU untuk menggelar konferensi pers. "Kami berharap pilpres ini berjalan dengan aman," kata Abdee di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7)

Ia mengajurkan semua masyarakat khususnya para Slankers untuk mengawasi pemilihan umum besok. Jika perlu, Abdee menyarankan masyarakat membawa kamera sambil duduk duduk di TPS hingga proses selesai. "Jangan meninggalkan TPS. Kita mau mereka disana duduk untuk memproses sampai selesai," ucapnya.

Menurut Abdee, terlepas dari siapapun, yang terpenting adalah masa dapan bangsa, yang akan ditentukan dalam pemilihan pilpres. Sehingga, dia mengingingkan, pemilihan presiden berjalan damai dan lancar. Abdee mencontohkan apa yang terjadi pada pada saat pemungutan suara di Hong Kong dimana ada warga yang tidak bisa menggunakan hak suaranya.

Para artis ini menamakan gerakannya sebagai Suara Masyarakat Untuk Pilpres Jujur ini. Abdee mengaku gerakan ini terbentuk secara spontan lantaran mereka mempunyai pemikiran yang sama. "Saat kami berkumpul saat buka puasa, saya lempar ide ini dan ternyata semuanya punya ide yang sama," ungkap Abdee.

Setelah mengunjugi KPU, rencanya kata Abdee, pihaknya akan mendatangi Bawaslu dan kemudian menuju Istana, untuk menyampaikan hal yang sama, serta memberikan mawar merah dan putih yang sudah disampul plasik, dan surat. (Gusti Sawabi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×