kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.253   -71,00   -0,43%
  • IDX 6.838   6,26   0,09%
  • KOMPAS100 989   -0,06   -0,01%
  • LQ45 759   -1,23   -0,16%
  • ISSI 223   0,37   0,17%
  • IDX30 391   -1,18   -0,30%
  • IDXHIDIV20 455   -0,49   -0,11%
  • IDX80 111   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 112   -0,17   -0,15%
  • IDXQ30 127   -0,17   -0,14%

Adrian Lapian raih penghargaan Ahmad Bakrie 2011


Kamis, 28 Juli 2011 / 14:52 WIB
ILUSTRASI. Ilustasi Buah Nanas bermanfaat sebagai obat asam urat.


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Almarhum Adrian B. Lapian dianugerahi penghargaan Achmad Bakrie IX 2011. Ahli sejarah ini dianggap membuka lembaran baru penulisan sejarah kawasan Indonesia.

Ulil Abshar Abdalla, salah seorang tim juri mengatakan, Adrian memberikan sudut pandang baru yang segar dan berbeda terhadap penulisan sejarah yang bertumpu pada pengalaman manusia di daratan, merombak pemahaman tentang bajak laut dalam sejarah Indonesia dan mengkoreksi citra kemerosotan pelayaran pribumi pada abad ke-18 dan ke-19.

"Tanpa henti ia mengigatkan bahwa Indonesia adalah negara laut utama yang ditaburi dengan pulau-pulau yang dikelilingi laut," katanya, Kamis (28/7).

Adrian menulis buku tentang Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX. Dia meninggal 19 Juli lalu di Jakarta.

Adrian meraih penghargaan untuk kategori pemikiran sosial. Selain Adrian, Freedom Institute juga memberikan penghargaan untuk kategori lainnya.

Untuk bidang kesusastraan, penghargaan diberikan kepada novelis Nh. Dini. Dia dianggap telah merintis ideologi anti-patriarki dan mendalami novel autibiografis dalam sastra berbahasa Indonesia.

Di bidang kedokteran, juri penghargaan ini memilih Satyanegara yang mengkaji imunologi tumor otak. Ia membuat protein dan anti bodi spesifik tumor yang dapat menghambat pertumbuhan dan memusnahkan sel-sel tumor.

Dalam bidang sains penghargaan jatuh ke tangan Jatna Supriatna, ilmuwan biologi dan pejuang konservasi. "Ia memperteguh pentingnya Wallace Area dengan menjadikan Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya sebagai laboratorium alam," kata Ulil.

Di bidang teknologi, Freedom Institute memberikan penghargaan kepada FG Winarno. Ia dikenal mengembangkan ilmu pangan dengan pertumbuhan teknologi yang tepat guna. Winarno pun mendirikan Pusat Pengembangan Teknologi Pangan (Pusbangtepa), sebuah lembaga di Institut Pertanian Bogor yang dibiayai Bank Dunia.

Penghargaan khusus diberikan kepada ilmuwan muda berprestasi, Hokky Situngkir. Situngkir dianggap telah melakukan penelitian menarik diantaranya buku Fisika Batik. Ia juga mendirikan Indonesia Archipelago Cultural Initiatives dan mewujudkan Ensiklopedi Budaya Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×