kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

57 penyelam turun ke lokasi jatuhnya AirAsia QZ850


Minggu, 04 Januari 2015 / 09:06 WIB
57 penyelam turun ke lokasi jatuhnya AirAsia QZ850
ILUSTRASI. Promo JSM Indomaret Periode 14-16 Juli 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PANGKALAN BUN. Sebanyak 57 penyelam di KRI Banda Aceh akhirnya turun menyelam ke lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1) pagi. Tim penyelam mulai melakukan persiapan sejak pukul 04.30 WIB.

Mereka memindahkan semua alat yang diperlukan ke atas perahu karet. Akan ada tiga perahu yg digunakan. Sebelum terjun, penyelam juga harus mengecek terlebih dulu kesehatannya meliputi tes tekanan darah dan telinga. Penyelam juga harus sarapan terlebih dahulu untuk mengisi perut yang masih kosong.

Briefing terakhir sebelum turun ke dasar laut, juga kembali dilakukan untuk membahas teknis penyelaman dan perkiraan kondisi terakhir di dalam air. Kedalaman diperkirakan 30-40 Meter, jarak pandang 1-2 meter, arus 2-3 knot, dan tinggi gelombang 2-3 meter. Kondisi dasar diperkirakan adalah lumpur.

Setelah semua persiapan selesai, dilakukan doa bersama sebagai persiapan terakhir sebelum para penyelam turun ke permukaan air dengan perahu karetnya. Tim pertama, turun sekitar pukul 06.20 WIB untuk melakukan observasi, memastikan letak pasti bangkai pesawat, dan memasang jalur dan tanda.

Adapun cuaca di lokasi pagi ini terpantau berawan dengan hujan rintik-rintik. Penyelaman ini sudah dicoba dilakukan sejak Jumat (2/3) lalu setelah tambahan 47 penyelam tiba di KRI Banda Aceh. Namun faktor cuaca yang tidak mendukung hingga masalah teknis operasional membuat penyelaman tidak dimungkinkan.  (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×