Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
BANDUNG. Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, berencana untuk mempopulerkan produk-produk ekonomi kreatif anak muda Kota Bandung ke negara-negara tetangga.
Pria yang akrab disapa Emil ini menilai bahwa kualitas produk distro-distro di Kota Bandung bisa bersaing dengan produk-produk dari negara lain di Asean.
"Kita melihat bisnis-bisnis apa yang bisa ekspansi ke luar negeri salah satunya adalah ekonomi kreatif," kata Emil di Balai Kota Bandung, Kamis (16/10/2014).
Emil menambahkan, sebagai langkah pertama memperkenalkan produk-produk distro terutama fesyen ke dunia Internasional, Emil berencana memasarkan secara luas di Malaysia. Dia pun berharap produk-produk kreatif anak muda Kota Bandung bisa laris manis di pasar Malaysia.
"Produk-produk anak muda ini akan saya bawa ke Malaysia. Kita lihat, kalau bagus (penjualannya) berarti kita sudah siap untuk ikut dalam Masyarakat Ekonomi Asean," ungkapnya.
Langkah lainnya, lanjut Emil, adalah memperbanyak sentra-sentra khusus penjualan barang-barang produk kreatif.
"Pasar tematik diperbanyak sebagai ujung tombak dari penjualan ekonomi kreatif," ungkapnya.
Di bidang birokrasi pemerintahan, perbaikan kualitas PNS dan pelayanan publik juga menjadi salah satu fokus dalam menghadapi MEA. Oleh karena itu, minimal para PNS bisa memiliki dasar bahasa Inggris. Emil pun telah menerapkan les bahasa Inggris khusus untuk PNS sekali dalam minggu.
"Intinya Bandung sudah siap dengan SDM dan produk, sehingga Masyarakat Ekonomi Asean bukan hal menakutkan," paparnya.(Putra Prima Perdana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News