Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sebanyak 20% bakal caleg Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya batal maju bertarung dalam Pileg 2014. Partai ini memutuskan mengganti mereka karena dianggap tidak memenuhi kriteria dan persyaratan.
"Ada 20% yang diganti dari sebelumnya. Mereka diganti karena kriterianya tidak terpenuhi, misalkan karena kapasitas ilmunya tidak sesuai," ujar Ketua Umum PBB, MS Kaban, di Jakarta, Minggu (19/5). Mantan Menteri Kehutanan ini juga menuturkan partainya menggeser sejumlah posisi bakal caleg dari daerah pemilihan tertentu. "Ada juga yang akhirnya diganti karena dianggap tidak pas di daerah pemilihan itu," ucap Kaban.
Sekretaris Jenderal PBB, BM Wibowo, mengungkapkan, hal lain yang menyebabkan banyak bakal caleg partainya yang diganti adalah karena kurangnya persyaratan administratif yang dipenuhi. "Kalau tidak lengkap tentu harus digeser dengan yang memberi syarat. Ada 68 orang yang belum lengkap, dan tentu harus digeser. Kalau ada calon lain yang sudah lengkap dan siap kenapa tidak," katanya.
Kaban menambahkan, rencananya mereka akan menyerahkan daftar caleg sementara (DCS) yang sudah diperbaiki pekan depan. Dengan komposisi caleg yang ada, PBB pun menargetkan mendapat 6,7 juta suara. "Kami ingin mengulang lagi kesuksesan Masyumi pada Pemilu 1955. Saat itu, suaranya sampai 6,7 juta. Maka akan kami ulang lagi pada Pemilu 2014," tuturnya.
Sebelumnya, PBB merekrut sejumlah kerabat dari tokoh-tokoh politik tanah Air seperti putri mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji, Diliana Ermaningtias. Diliana maju sebagai caleg menggantikan ayahnya yang batal maju lantaran harus menjalani hukuman di balik penjara. Susno dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dalam perkara korupsi PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat.
PBB juga merekrut istri mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, Ida Laksmiwati. Ida digadang-gadang maju sebagai caleg dari daerah pemilihan Sumatera Selatan atau Jawa Barat. (Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News