Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kemal Azis Stamboel mengaku prihatin dengan kecelakaan pemudik yang meningkat drastis tahun ini.
“Peningkatan angka kecelakaan yang sangat tinggi ini harus dievaluasi secara serius. Terlebih jumlah korban jiwa yang meningkat 247% dan sebagian besar korban adalah mereka yang berusia produktif," katanya, Jumat (2/9).
Sebagaimana diketahui mengacu data National Traffic Management Center Polri (31/8), pada mudik tahun ini telah terjadi 2.770 kecelakaan dengan 449 korban tewas. Sedangkan pada periode yang sama 2010 kecelakaan sebanyak 927 dengan 182 korban tewas.
Sedangkan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan sebelumnya (30/8) menyatakan jumlah kecelakaan selama mudik tahun 2011 meningkat sekitar 198%$ dari setahun sebelumnya. Total kejadian kecelakaan 2.217 dengan korban jiwa 345 orang. Pada 2010 tercatat 743 peristiwa kecelakaan dengan korban tewas 144 jiwa.
Kemal menilai bahwa meningkatnya angka kecelakaan dan korban jiwa selama mudik ini terutama disebabkan oleh kurangnya transportasi masal yang murah dan terjangkau serta masih buruknya infrastruktur. Ini terlihat dari korban kecelakaan yang 86 % didominasi oleh pemudik bersepeda motor. Kecelakaan pemudik bersepeda motor tahun 2011 ini mencapai 2.371, naik 147 % dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.616 kecelakaan
“Mereka memaksakan naik sepeda motor untuk jarak yang sangat jauh sehingga kelelahan. Hal ini karena keterbatasan kapasitas angkutan masal seperti kereta api yang terjangkau dan lebih murah," katanya.
Kemal pun mendesak pemerintah untuk menambah kapasitas kereta api nasional yang mampu mengangkut orang, barang dan bahkan kendaraan dalam jumlah besar dan murah. Track ganda lintas Jawa, Bali dan Indonesia Timur harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Bahkan kedepan bisa dikembangkan yang dapat menghubungkan Jawa-Sumatera dan Luar Jawa lainnya.
"Untuk itu fokus pembangunan infrastruktur transportasi baik dalam RKP dan RAPBN 2012 maupun dalam MP3EI yang sangat berorientasi pada jalan dan kendaraan pribadi harus dirombak”, tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News