Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam masa krisis Covid-19, pemerintah terus berperan secara dominan untuk memitigasi dan menggerakkan pemulihan ekonomi nasional. Terutama untuk membantu masyarakat menengah ke bawah dan miskin yang paling terdampak.
Sekretaris Eksekutif I Komitee Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Raden Pardede menjelaskan, kebijakan penanganan Covid-19 terutama untuk Kesehatan dan Pemulihan ekonomi ini menjadi hal yang tidak mudah untuk ditaklukkan.
“Kita harus akui penanganan Covid-19 kesehatan ini masih sulit ditaklukkan sampai sekarang. Bahkan potensi second wave ada dan terjadi di Eropa,” jelas Raden dalam konferensi secara daring, Rabu (23/9).
Baca Juga: Serapan anggaran kesehatan PEN baru capai Rp 18,45 triliun, ini penjelasan pemerintah
Menurutnya, virus Covid-19 akan terus menunjukkan kurva naik dan turun sampi vaksin bisa ditemukan. Sehingga, apabila vaksin telah ditemukan dan didistribusikan dengan baik maka imunitas masyarakat akan terjaga. “Ini baru bisa dikatakan kita bisa mengatasi Covid-19,” katanya.
Sehingga, diharapkan aktifnya peran masyarakat dan pemerintah dengan saling bekerja sama maka dipastikan pertumbuhan ekonomi di kuartal 3-2020 dan kuartal 4-2020 dapat membaik atau pulih. “Mudah-mudahan vaksin Covid-19 dapat didistribusikan di tahun 2021. Sehingga tahun 2023 kita bisa kembali tumbuh pesat dan bertransformasi,” tutupnya.
Selanjutnya: Perbaharui rekor, kasus corona Indonesia bertambah 4.465 per hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
