kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan Desa Agrowisata, BRI Bagikan Bibit Alpukat di Desa Megulung Kidul


Senin, 04 Desember 2023 / 06:50 WIB
Kembangkan Desa Agrowisata, BRI Bagikan Bibit Alpukat di Desa Megulung Kidul


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-PURWOREJO. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menjadi Desa Agrowisata.

Lewat Program BRI Menanam, Desa Megulung Kidul mendapatkan bantuan berupa 110 bibit alpukat.

Kepala Desa Megulung Kidul, Malik Khairul Anam mengatakan, pemberian bantuan bibit alpukat ini sudah dimulai sejak November 2023.

"Tujuannya karena salah satu misi desa Megulung Kidul ini kan menjadi salah satu desa agrowisata," ujar Anam kepada Tim Jelajah KONTAN, Sabtu (2/12).

Bantuan ini memang dikhususkan bagi desa yang tergabung dalam program Desa BRilian atau desa binaan BRI itu sendiri. Wajar saja, pada tahun 2022, Desa Megulung Kidul menyabet juara III Desa BRIlian Tingkat Nasional dalam acara Nugraha Karya Desa BRIlian 2022.

"Jadi bibit alpukat ini memang kita dapat dari program BRI menanam, jadi itu khusus untuk Desa BRILian atau desa binaan BRI. Jadi Megulung Kidul itu mendapat alokasi bibit alpukat sebanyak 110 polybag," katanya.

Baca Juga: Terima Dana CSR dari BRI, Dusun Sabin Siap Tampil dengan Wajah Baru

Anam membeberkan, sebelum memberikan bibit tanaman, BRI juga bertanya terlebih dahulu kepada warga Megulung Kidul untuk memastikan jenis bibit yang dibutuhkan.

"Sebelum memberikan bibit, memang BRI bertanya dulu ke desa, bibit apa yang mau ditanam. Kami dari desa mintanya bibit alpukat. Kalau alpukat ini kan biasanya sekitar 3-4 tahun sudah mulai berbuah," tuturnya.

Nantinya, Anam akan melakukan musyawarah bersama warga Megulung Kidul terkait rencana penanamannya. Ia bilang, sekitar 50 bibit alpukat akan ditanam di lahan milik desa. Sementara sisanya akan diberikan kepada masyarakat untuk ditanam dilahannya masing-masing.

"Kami mau mengadakan musyawarah desa, nantinya alokasi ini mau ditanam di mana. Cuma kan yang diutamakan itu di lahan milik desa, nanti selebihnya kita bagi ke lahan masyarakat yang memang siap untuk ditanam," imbuh Anam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×