kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, BKPM menurunkan target realisasi investasi tahun ini


Kamis, 23 Juli 2020 / 06:54 WIB
Gara-gara corona, BKPM menurunkan target realisasi investasi tahun ini
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia Sebut Masalah Investasi Terkendala di Daerah. BKPM Sebut Masalah Investasi Terkendala di Daerah. DOK BKPM


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) berdampak terhadap perekonomian domestik maupun global. Kondisi ekonomi saat ini, membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merevisi target realisasi investasi.

Semula, BKPM menargetkan realisasi investasi tahun ini dapat mencapai Rp 886 triliun atau tumbuh 9,5% dari pencapaian 2019 sebesar Rp 809 triliun. Sementara saat ini, proyeksinya turun menjadi Rp 817 triliun.

Artinya tahun ini penyumbang terbesar kedua produk domestik bruto (PDB) kedua Indonesia itu diharapkan hanya tumbuh 0,98% secara tahunan. Adapun, target 2020 sesuai dengan Surat Kepala BKPM No 102/A.1/2020 tanggal 16 April 2020 perihal Usulan Revisi Target Penanaman Modal Tahun 2020-2024 Akibat Dampak Covid-19.

Baca Juga: Realisasi investasi mulai merata di semester pertama 2020

Selain itu juga merujuk pada Surat Bappenas ke BKPM No B.265/M.PPN/D1/PP.03.02/04/2020 tanggal 24 April 2020 perihal Persetujuan atas Usulan Revisi Target Penanaman Modal Tahun 2020-2024 Akibat Dampak Covid-19.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kajian dalam evaluasi terhadap proses investasi khususnya di kuartal II-2020 memang sangat berat. Apalagi, pandemi masih berlangsung sampai dengan awal kuartal III-2020 saat ini.

“Oleh karena atas kajian pengalaman yang kami dapatkan di kuartal II-2020 itu jadi ampuhkan untuk bangkit di semester II-2020. Kalo ditanya apakah tetap optimistis di semester II-2020, InsyaAllah akan baik. Makanya saya enggak lakukan revisi tetap Rp 817,2 triliun. Enggak ada revisi kecuali Covid-19 naik lagi,” ujar Bahlil dalam video Konferensi Pers Realisasi Investasi Kuartal II-2020, Rabu (22/7).

Baca Juga: Investasi terhambat masuk akibat pelemahan ekonomi global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×