kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Restorasi lahan gambut libatkan masyarakat adat


Rabu, 13 Januari 2016 / 20:01 WIB
Restorasi lahan gambut libatkan masyarakat adat


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengaku siap mengemban tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai orang yang memiliki latar belakang aktivis lingkungan, Nazir akan mengaplikasikan jejaring yang dimilikinya untuk menyelamatkan lahan gambut.

Termasuk diantaranya menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan sejumlah pihak.

Sebab, sebagai kepala badan restorasi gambut dirinya dituntut untuk menjalin komunikasi dengan banyak kelompok masyarakat, termasuk diantaranya masyarakat adat dan kalangan pengusaha.

"Saya harap teman-teman dunia usaha tidak melihat badan ini bekerja hanya untuk kepentingan lingkungan semata, tetapi keberlanjutan ekonomi," kata Nazir, Rabu (13/1) di Istana Negara, Jakarta.

Sebagai mantan aktivis Nazir mengaku sudah terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat adat dan kalangan pengusaha.

Ketika aktif di organisasi pelestarian lingkungan WWF, hal itu sudah sering dilakukannya.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 01 Tahun 2016, badan restorasi gambut akan melaksanakan tugasnya dalam kurun waktu lima tahun.

Pasal 30 Perpres tersebut menyebutkan, lembaga ini akan berakhir pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×