kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Politik uang dan pemanfaatan peluang akan marak pada pilkada 2018


Rabu, 20 Juni 2018 / 19:19 WIB
Politik uang dan pemanfaatan peluang akan marak pada pilkada 2018
ILUSTRASI. DISTRIBUSI KOTAK SUARA PILGUB


Reporter: Patricius Dewo | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan usaha akan terkena dampak pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2018 ini. Pada pilkada ini pengusaha diharapkan harus memperhatikan beberapa hal seperti ketidakpastian berusaha yang disebabkan oleh nantinya kebijakan yang akan diberlakukan oleh kepala daerah terpilih yang nantinya akan mampu mencederai semangat reformasi ekonomi yang mulai berkembang.

Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Shinta Widjaja Kamdani mengkhawatirkan bahwa kalangan pengusaha yang akan semakin sulit menjalankan usahanya karena terganjal oleh kepentingan dari kepala daerah yang nantinya terpilih yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya saja.

"Pastinya bagi pengusaha yang paling kami takuti adalah ketidakpastian berusaha. Jangan sampai semangat reformasi ekonomi pemerintah pusat dicederai wacana kebijakan populis demi menarik simpati rakyat. Terlebih lagi saat ini indonesia sudah hampir pasti melewatkan bonus demografi dan menjadi negara maju 2030 karena daya saing yang tidak kunjung naik," kata Shinta kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).

Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Berly Martawardaya menambahkan bahwa pengusaha di bidang-bidang yang akan diperlukan pada saat kampanye berlangsung seperti usaha makanan dan minuman, tekstil, percetakan dan pergudangan harus mampu meningkatkan kinerjanya dan harus mampu memanfaatkan peluang yang akan terjadi pada masa pilkada nanti.

"Pengusaha harus bisa merespons peningkatan demand pada sektor-sektor makanan, minuman, spanduk, dan pergudangan tersebut untuk menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh para calon kepala daerah saat melakukan kampanye," kata Berly.

Selain itu pengusaha juga harus melihat visi dan misi dari setiap kepala daerah yang mana akan menjadi sebuah peluang yang cukup besar untuk meningkatkan usahanya. "Pengusaha juga perlu tahu visi dan misi kepala daerah yang ketika diterapkan akan mengubah struktur perekonomian. Misalnya Azwar Anas yang fokus membangun sektor pariwisata setelah menjabat yang berarti sektor makanan dan minuman akan meningkat permintaannya di Banyuwangi dan akan menjadi peluang bisnis yang lumayan," kata Berly.

Adrian Panggabean, Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga menambahkan, perlu diwaspadai politik uang yang pasti akan cukup berperan besar dalam kemenangan salah satu pasangan calon kepala daerah. "Yang harus diwaspadai cuma politik uang, selebihnya kita nikmati saja pesta demokrasi ini. Tidak perlu menciptakan momok bila memang tidak ada," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×