kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mentan: Belum perlu impor beras


Senin, 26 Oktober 2015 / 11:37 WIB
Mentan: Belum perlu impor beras


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pro kontra impor beras masih terjadi saat ini.

Padahal pemerintah telah menginstruksikan Perum Bulog untuk menjajaki negara-negara produsen beras guna melakukan impor.

Bahkan di Vietnam, pemerintah telah meneken kontrak pembelian 1 juta ton beras untuk cadangan pangan nasional.

Kendati begitu, Kementerian Pertanian (Kemtan) masih percaya diri dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional dari hasil pertanian sendiri.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan impor beras tidak baik bagi petani.

Pasalnya, dengan melakukan impor beras, maka pemerintah secara tidak langsung telah melemahkan petani domestik dan menguatkan petani negara lain.

Itulah sebabnya, selama ini, secara tersirat Amran tidak terlalu antusias mendengar adanya impor beras.

"Sekarang ini kita panen padi di sejumlah tempat, maka saya pandang saat ini tidak perlu impor," ujar Amran di Desa Toshiba, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (26/10).

Menurut Amran di musim gadu ini, panen padi masih terjadi di berbagai daerah seperti Blitar, Tuban Jawa Timur, Kalimantan, Karawang, Subang Jawa Barat dan saat ini di Kolaka.

Kemudian akan ada panen lagi di Pinrang dan Wajo Selawesi Selatan.

Selain itu, ia juga mengklaim kalau proses panen dan tanam yang terjadi di semua daerah.

Hal ini menunjukkan produksi dan ketersediaan beras nasional aman sehingga dipandang belum dibutuhkan impor.

Ke depan, agar produksi padi meningkat, Mentan memberikan bantuan ke sejumlah daerah.

Bantuan itu antara lain berupa 12 unit alat tanam (transplater), benih jagung sebanyak 60.000 kilogram (kg) untuk lahan seluas 4.000 ha, dan bantuan dana Rp 6 miliar untuk kelompok tani di Kolaka.

Selain itu, Kemtan juga memberikan bantuan tiga unit traktor dan bantuan ternak sapi budidaya integrasi dan pejantan pemacek sebanyak 179 ekor untuk 13 kelompok tani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×