Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai bank lahan guna mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) semakin besar.
Resmi berdiri sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan akhir Desember lalu, hingga saat ini LMAN telah mengucurkan dana Rp 48 triliun dengan rincian Rp 16 triliun pada 2016 dan Rp 32 triliun pada 2017.
"Sejak dibentuk pertama, LMAN memang untuk mengelola aset negara, mengoptimalkan nilainya, secara umum biasa kita sebut sebagai land banking," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Senin (18/12) di Jakarta.
Tahun lalu dengan nilai Rp 16 triliun, LMAN membantu membebaskan lahan untuk 27 proyek jalan tol. Direktur LMAN Rahayu Puspasari tahun ini dengan nilai Rp 32 triliun, LMAN menargetkan membebaskan lahan untuk 43 proyek jalan tol, di mana 34 proyek telah disepakati dana talangannya senilai Rp 25,28 triliun.
"43 proyek adalah jumlah proyek jalan tol yang diusulkan PUPR untuk didanai oleh LMAN. Ada beberapa yg belum dilakukan penandatanganan MoU karena memang sampai dengan hari ini mereka belum ada realisasi talangan yg di kucurkan," kata Rahayu.
Sementara sisanya, ada 27 proyek bendungan, satu proyek tanggul laut NCICD, enam proyek kereta api dan satu proyek pelabuhan.
Sedangkan tahun depan, LMAN punya alokasi dana Rp 35 triliun yang ditargetkan untuk membebaskan lahan di 65 proyek yang terdiri dari 23 proyek jalan tol, 40 bendungan, dan dua proyek kereta api.
"Tahun depan targetnya memang lebih banyak untuk bendungan," imbuh Rahayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
