kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi VI DPR sepakati RUU ratifikasi IE-CEPA


Senin, 22 Maret 2021 / 16:44 WIB
Komisi VI DPR sepakati RUU ratifikasi IE-CEPA
ILUSTRASI. Komisi VI DPR menyepakati RUU ratifikasi IE-CEPA


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI menyepakati Rancangan Undang Undang (RUU) untuk meratifikasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Indonesia dengan EFTA (IE-CEPA).

Nantinya hasil kesepakatan tersebut akan diusulkan untuk dibahas dalam rapat paripurna DPR. Nantinya RUU tersebut baru disahkan menjadi UU dalam rapat paripurna DPR tersebut.

"Kita bisa simpulkan bahwa 9 fraksi di Komisi VI DPR RI dapat menyetujui RUU tentang pengesahan Comprehensive Economic Partnership Agreement between the Republic of Indonesia and the EFTA states," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal saat rapat kerja, Senin (22/3).

Baca Juga: Kemendag akan manfaatkan perjanjian dagang untuk memperluas pasar non tradisional

Terdapat catatan dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional dalam pengesahan perjanjan tersebut. Anggota Komisi VI dari Fraksi PAN menyampaikan prinsip yang harus dihasilkan dalam perjanjian tersebut.

Antara lain komprehensif, saling menghargai, semangat membangun, kesetaraan kedaulatan, dan saling menguntungkan. Perlu ada evaluasi bila prinsip tersebut tidak tercapai dalam IE-CEPA.

"Jika prinsip-prinsip tersebut tidak dapat ditegakkan bahkan melahirkan hubungan yang tidak seimbang bahkan merugikan maka pemerintah Indonesia harus mengevaluasi kerjansama tersebut dan membuat keputusan yang sangat tegas," terang Anggota Fraksi PAN Abdul Hakim.

Abdul Hakim juga mendorong masuknya produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masuk dalam pasar Eropa. Hal serupa juga menjadi catatan bagi Fraksi Partai Demokrat.

"Membuka kesempatan untuk memperkuat pondasi ekonomi nasional dengan UMKM sebagai prioritas utama," jelas anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron.

Tak hanya sisi ekspor dan investasi, Partai Demokrat juga mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui IE-CEPA. Hal itu dilakukan melalui transfer pengetahuan antara Indonesia dengan negara EFTA.

Selanjutnya: Mendag Lutfi: Referendum Swiss jadi angin segar bagi implementasi IE-CEPA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×