kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Fuad Bawazier nilai Jokowi bikin kesalahan fatal


Kamis, 27 Agustus 2015 / 08:10 WIB
Fuad Bawazier nilai Jokowi bikin kesalahan fatal


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru, Fuad Bawazier, meyakini bahwa tidak ada niat dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membuat perekonomian RI terpuruk. Meski begitu, dia melihat ada sejumlah titik kesalahan fatal.

“Saya yakin tidak ada niat pemerintah Jokowi-JK untuk menjerumuskan ekonomi RI. Niatnya, pemerintahan siapapun pasti baik,” kata Fuad dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Rabu malam (26/8).

Menteri yang menjabat sebelum lengsernya Soeharto itu mengatakan, kesalahan Presiden Jokowi adalah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal, ia yakin pemerintah kala itu sudah tahu akan terjadi tren penurunan harga minyak mentah dunia.

“Kesalahan fatal, dan konyol. Kenapa? Sudah tahu harga BBM bakalan turun trennya. Dia malah men-trigger inflasi, jadi daya beli konsumsi turun,” ucap Fuad.

Fuad menyebut kebijakan tersebut merupakan kesalahan strategis pemerintah. Sementara pemerintah tahu bahwa kekuatan ekonomi terbesar RI adalah konsumsi rumah tangga.

“Kekuatan ekonomi terbesar itu dimulai dari konsumsi. Tiba-tiba mesin ini digebuk oleh pemerintah,” kata dia.

Menteri yang menggantikan Marie Muhammad itu tampak lebih kecewa lagi, lantaran pada saat harga minyak mentah dunia terus melorot beberapa hari terakhir, pemerintah belum juga melakukan evaluasi harga jual BBM. Dia pun sungguh menyayangkan apabila rakyat harus mensubsidi negara.

“Jadi soal menaikkan harga BBM ini bukan masalah berani, tapi lo (kamu) enggak ngerti. Akhirnya, kau memulai, kau yang susah, kau yang harus mengakhiri,” ucap Fuad. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×