kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Frekuensi gempa September meningkat tajam, BMKG catat 924 guncangan


Sabtu, 05 Oktober 2019 / 10:59 WIB
Frekuensi gempa September meningkat tajam, BMKG catat 924 guncangan
ILUSTRASI. Ilustrasi Gempa Bumi


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah Indonesia merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks. Disebut sangat aktif karena dalam setahun ribuan gempa terjadi di Indonesia.

Wilayah Indonesia juga memiliki kompleksitas tektonik lantaran banyak sebaran sumber gempa, baik bersumber dari zona subduksi megathrust maupun dari sesar aktif. Sumber gempa subduksi megathrust di antaranya adalah Subduksi Sunda yang jalurnya mencakup sebelah barat Sumatra dan selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Selain itu masih ada zona subduksi megathrust lain, seperti Subduksi Banda, Sulawesi Utara, Lempeng Laut Maluku, Lempeng Filipina, dan Utara Papua. Selain sumber gempa megathrust, wilayah Indonesia terdapat lebih dar 295 sesar aktif, termasuk yang belum teridentifikasi hingga saat ini.

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Hari ini waspada hujan deras dan angin kencang di 8 provinsi

Aktivitas kegempaan di wilayah Indonesia yang tinggi tampak dari hasil monitoring aktivitas gempa bumi di Indonesia.

BMKG mencatat, sepanjang September 2019, aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi oleh aktivitas gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 sebanyak 895 kali. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding Agustus yang hanya 651 kali gempa.

Sementara gempa signifikan dengan magnitudo lebih dari 5,0 di September terjadi sebantak 29 kali. Aktivitas gempa signifikan ini juga mengalami peningkatan karena bulan sebelumnya hanya terjadi sebanyak 22 kali gempa.

Sehingga, total gempa bumi tektonik yang terjadi sepanjang September sebanyak 924 kali. Total jumlah gempa ini meningkat drastis dibanding Agustus 2019 yang hanya sebanyak 673 kali gempa.

Sedang gempa yang dirasakan pada September 2019 ada sebanyak 155 kali guncangan. Jumlah ini juga meningkat dibanding bulan sebelumnya yang hanya 56 kali.

Baca Juga: BMKG mencatat tiga kali gempa mengguncang Maluku pada Jumat (4/10) kemarin

Kepada Kompas.com, Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa merusak di September 2019 terjadi dua kali. Ini berbeda dengan gempa merusak pada Agustus 2019 yang ada tiga kali.

Gempa merusak pada September 2019 terjadi pada:




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×