kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditjen pajak susuri sektor yang tumbuh subur


Senin, 23 Januari 2017 / 19:57 WIB
Ditjen pajak susuri sektor yang tumbuh subur


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah mulai menghitung ulang target pajak tahun 2017. Sebab, ada kemungkinan target yang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sulit tercapai.

Terkait target pajak di tahun ini, Sri Mulyani akan melihat sektor yang tumbuh tinggi, tetapi penerimaan pajaknya tumbuh negatif. Jadi, tim reformasi pajak akan diandalkan untuk menganalisa dan membedah secara detail data pajak guna mencari potensi pajak.

“Kami akan membedah secara detail potensi pajak baik dari sektor, aktivitas ekonomi, dari sumber asetnya berdasarkan kelompok profesi,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/1).

Dari situ akan terlihat, sektor mana yang tumbuh tinggi, tapi penerimaan pajak tumbuh tak secepat itu atau malah penerimaan negatif.

“Kenapa itu terjadi. Siapa yang tidak membayar pajak, dan perusahaan mana yang tidak bayar pajak secepat pertumbuhan sektornya? Atau apakah karena persoalan kepatuhan atau persoalan di perusahaan, atau industri yang alami kesulitan,” jelasnya,

Dirinya juga akan melihat data-data yang basic, extra effort, hingga extraordinary effort.

Sebagai informasi, menurut Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saat ini terdaftar 35,82 juta Wajib Pajak. Namun demikian, tax ratio Indonesia saat ini 11% alias masih kecil.

“Jadi, kalau bicara potensi pasti masih ada," ujar Sri.

Setelah melihat potensinya, pemerintah juga akan melihat kemampuan otoritas pajak untuk mengejar WP potensial.

“Kami lihat data kegiatan ekonomi. Kami lihat berapa yang sudah dikumpulkan dari pajak. Kalau kami lihat bahwa harusnya terkumpulnya sekian tapi ternyata belum, akan kami lihat apa yang belum dibayarkan, kegiatan mana yang belum terkover,” ucapnya

Dalam hal ini, dirinya akan koordinasi dalam banyak hal dengan lembaga pemerintahan lainnya, termsuk perikanan, pertambangan, dan lain-lain. Pasalnya yang muncul saat menurut Sri, sektor yang banyak berkontribusi pada pajak justru adalah sektor manufaktur

“Sektor manufaktur kalau dilihat peranan ke ekonomi bukan yang dominan. Jadi harusnya ada sektor lain yang tumbuh tinggi, perannya banyak, tapi ke perpajakannya kurang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×