kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disiapkan insentif bagi perusahaan peduli SDM


Minggu, 19 Februari 2017 / 20:06 WIB
Disiapkan insentif bagi perusahaan peduli SDM


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pemerintah sedang menggodok insentif bagi industri yang mau terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu insentif yang diusulkan yakni keringanan pajak.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan insentif kepada industri untuk mendukung dan ikut memfasilitasi pengembangan pendidikan vokasional. “Baru mau dibahas, salah satu usulannya tax deductible terkait pembiayaan pelatihan link and match dengan SMK atau tax allowance untuk yang melakukan investasi fasilitas pelatihan atau vocational school,” kata Airlangga kepada KONTAN, Minggu (19/2).

Tax deductible dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak saat menghitung pajak penghasilan jatuh tempo. Sementara tax allowance adalah pengurangan pajak yang dihitung berdasarkan besar jumlah investasi yang ditanamkan.

Saat ini pihaknya tengah mencari tahu berapa besar demand di masing-masing sektor. Kemudian melihat link and match industri dengan SMK.

“Kalau dari perindustrian kami telah mengeluarkan kebijakan untuk link match industri dan SMK dan kita akan mendorong prototipe lanjutan. Prototipe lanjutan itu akan dimulai di Jawa Timur. Itu kira-kira ada 50 industri dengan 260 SMK,” katanya.

Meski begitu tutur Airlangga, kebijakan fiskal ini itu akan terlebih dahulu dibicarakan dengan Kementerian Keuangan. “Masih akan dibahas dengan Kemenkeu dan dirakortaskan di tingkat Menko,” kata dia.

Terpisah, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan, pengembangan pendidikan vokasional bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi sekaligus mengurangi atau menekan ketimpangan sosial melalui pengembangan SDM.

“Salah satu kunci adalah soal bagaimana input pengembangan SDM, baik melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan kerja," kata Hanif.

Sebenarnya, pemerintah sudah melakukan pengembangan pendidikan vokasional. Hanya saja tutur Hanif, pemerintah akan lebih mengarahkan sehingga sesuai dengan kebutuhan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×