kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat : Perubahan status perusahaan aplikasi ke perusahaan transportasi akan rumit


Kamis, 24 Mei 2018 / 18:19 WIB
Pengamat : Perubahan status perusahaan aplikasi ke perusahaan transportasi akan rumit
ILUSTRASI. Grab Indonesia


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat transportasi Dharmaningtyas menilai mengubah perusahaan aplikasi penyedia layanan transportasi menjadi perusahaan transportasi akan rumit. Menurutnya, hal tersebut akan ditolak oleh driver.

Dia menjelaskan, beberapa faktor yang membuat perubahan ini sulit yakni implikasinya terhadap hubungan antara driver dengan aplikator. Selain itu, jika pemerintah ingin mendorong hal tersebut, perlu ada niat yang besar.

“Kuncinya bukan perpres yang diubah, tergantung niat. Kalau aplikator itu berubah jadi perusahaan transportasi, kan berarti hubungannya seperti buruh majikan. Itu pasti akan ditolak oleh para driver. Jadi memang rumit,” ujar Dharmaningtyas kepada Kontan.co.id, Kamis (24/5).

Menurutnya, dengan perubahan tersebut, Kementerian Perhubungan akan lebih mudah untuk membuat aturan dan mengatur para aplikator. Termasuk masalah tarif yang masih dibicarakan oleh Kemhub.

Dia menambahkan, dalam hal tarif, Kemhub sebenarnya tidak bisa mencampuri urusan tersebut lantaran yang diatur oleh Kemhub hanya tarif untuk angkutan ekonomi. Sementara angkutan online ini masih belum jelas kategorinya.

“Driver minta supaya Kemhub mendesak kepada aplikator untuk menaikan tarif. Sebenarnya ini masalah antara driver dan aplikator, tapi karena mereka tidak bisa selesaikan antar mereka, maka driver minta bantuan ke Kemhub,” jelasnya.

Secara terpisah, Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi masih optimistis akan menyelesaikan rencana tersebut setelah hari raya Idul Fitri. Saat ini Menhub tengah menjajaki bersama dengan Dirjen Kemhub.

“Ya ini sedang dijajaki pak dirjen. Kami ada target tapi saya pikir semua-semuanya senang. Kita pengusaha, pengemudi, pengunjung, ada suatu ekuilibrium yang kita cari supaya mereka tetep sama eksis. Insyallah abis lebaran ini kita mesti ada satu konsep bersama ya,” ujar Menhub saat ditemui di Kantor Kemhub Rabu (23/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×