kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pilih dorong penerimaan pariwisata tangkis gejolak eksternal


Minggu, 01 Juli 2018 / 14:08 WIB
Pemerintah pilih dorong penerimaan pariwisata tangkis gejolak eksternal
ILUSTRASI. Darmin Nasution


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah telah memprediksi bahwa Bank Indonesia (BI) akan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di bulan ini.

Menurut Darmin, BI tak memiliki jalan lain untuk menangkis tekanan eksternal selain melalui kenaikan bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) tersebut.

Menurut Darmin, BI merupakan garda terdepan saat gejolak eksternal menerpa dalam negeri. Utamanya, yang datang dari kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed. Apalagi, AS tak hanya melakukan itu, tetapi juga adanya perang dagang dengan China.

Kenaikan bunga acuan, memiliki dampak yang lebih merata ke negara-negara di dunia. Sementara perang dagang AS-China, berdampak pada negara-negara yang memiliki hubungan dagang yang kuat dengan kedua negara tersebut.

"Oleh karena itu,, kejadian yang kedua itu menambah tekanan, sehingga dua hal bergabug jadi satu, sehingga dua-duanya ada pengaruhnya ke Indonesia," kata Darmin saat berbincang dengan media di kantornya, Jumat (29/6) malam.

Menurut Darmin, dalam menghadapi gejolak eksternal, yang paling utama yang perlu diperbaiki adalah neraca perdagangan Indonesia yang sejak Januari hingga Mei 2018, hampir selalu mencatat defisit. Neraca dagang baru satu kali mencatat surplus, yakni pada bulan Maret 2018 sebesar US$ 1 miliar.

Makanya, "Di pihak pemerintah, yang sedang disusun itu bagaimana memperbaiki neraca perdagangan itu. Paling tidak non migasnya," tandas Darmin.

Hal itu, dilakukan dengan mendorong penerimaan yang berasal dari sektor pariwisata. Apalagi, sektor ini merupakan salah satu penyumbang devisa Indonesia.

Darmin melanjutkan, pihaknya telah mengumpulkan pejabat, untuk membahas hal tersebut. Sayangnya, Darmin belum mau menyebut kebijakan apa yang tengah disiapkan.

"Memang tidak langsung berubah, tetapi lama-lama defisit itu mengecil. Dan tidak selalu arahnya mengurangi impor, bisa juga menaikkan ekspor," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×