kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

3 tahun Jokowi, industri harus jadi perhatian


Minggu, 15 Oktober 2017 / 22:02 WIB
3 tahun Jokowi, industri harus jadi perhatian


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki tiga tahun. Pembangunan industri menjadi prioritas Jokowi dalam janjinya kampanyenya tiga tahun silam selain pertanian, maritim, dan manufaktur.

Akan tetapi, selama tiga tahun terakhir proses deindustrialisasi terus berjalan. Ini membuat upaya dalam bidang ini tidak terlihat bahkan dilihat dari sisi anggaran yang terhitung mini.

Salah satu faktor yang menahan pertumbuhan industri adalah sisi ekspor yang masih bergantung pada komoditas. Selain itu, pertumbuhan sektor formal jauh lebih lambat daripada nonformal, terutama bidang manufaktur. Investasi pun masih melambat.

Mohammad Faisal, Direktur Penelitian CORE berpendapat, hal inilah yang tidak dapat diatasi pemerintah. Jika hal ini terus berlanjut, upaya Indonesia untuk naik kelas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan ekonomi yang lebih baik dan cepat tidak akan tercapai.

Oleh sebab itu, sudah saatnya Jokowi memberikan perhatian lebih pada sektor industri, bukan hanya sektor manufaktur dan infrastruktur. Ketergantungan terhadap komoditas harus dapat dilepaskan dengan kebijakan yang lebih berupaya mengembangkan industri.

Menurut Hariyadi Budi Santoso Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), investasi yang masuk saat ini lebih banyak padat modal. Kebijakan yang pro padat karya sangat diperlukan untuk mendorong masyarakat produktif dengan menciptakan lapangan pekerjaan. "Harus ada keberanian memberikan keberpihakan pada industri padat karya. Jadi semua kebijakan fokus pada penciptaan lapangan kerja," ujarnya dihubungi melalui telepon pada Minggu (15/10).

Sementara menurut Faisal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengarahkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan industri. "Jika tidak diprioritaskan ke sana (industri), maka hanya akan menjadi pembangunan infrastruktur tanpa adanya integrasi," kata Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×