kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

YLKI catat selama pandemi aktivitas belanja online meningkat hingga 30%


Kamis, 14 Januari 2021 / 19:14 WIB
YLKI catat selama pandemi aktivitas belanja online meningkat hingga 30%
ILUSTRASI. Belanja daring.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkap kalau selama pandemi berlangsung, belanja online yang dilakukan oleh masyarakat mengalami peningkatan.

Melansir data dari Indonesian E-commerce Association (idEA) dan We Are Social menunjukkan, ditunjukkan kalau belanja daring di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 25% hingga 30%.

“Ini seiring dengan kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah, menjaga jarak juga. Jadi, masyarakat belanja secara online. Naik hingga 30%,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, Kamis (14/1).

Pernyataan Tulus tersebut juga dikonfirmasi oleh Co-CEO Gojek Indonesia Kevin Aluwi. Sebelumnya, Kevin menjelaskan kalau GoJek memiliki fitur berbelanja secara online yaitu GoMart.

Baca Juga: Simak rencana ekspansi Sumber Alfaria Trijaya di tahun 2021

Meski tidak setinggi layanan prioritas lainnya seperti GoRide, GoCar, maupun GoFood, tetapi Kevin melihat adanya pola peningkatan dalam penggunaan GoMart selama pandemi Covid-19 ini yang menunjukkan minat masyarakat yang tinggi dalam berbelanja secara online.

“Selama masa pandemi, pembelanjaan di GoMart dalam jangka waktu setahun ini naik 7 sampai 8 kali lipat. Pertumbuhannya luar biasa,” kata Kevin.

Akan tetapi, Tulus lalu menyayangkan kalau yang banyak melakukan belanja online adalah masyarakat kelas menengah dan atas saja, bukan masyarakat pada kelompok menengah ke bawah.

Baca Juga: Tahun ini, Alkindo Naratama (ALDO) siapkan capex hingga Rp 160 miliar

Bahkan, pelaku pasar didominasi oleh pelaku pasar besar. Sedangkan yang berasal dari Unit Kecil Menengah (UKM) hanya 13 sektor saja yang tergabung dalam platform digital tersebut.

“Yang ditakutkan, memang ini meningkat, tetapi masih belum bisa menggerakkan perekonomian kecil,” tandasnya.

Selanjutnya: Kejar pertumbuhan, ini rencana ekspansi Sumber Alfaria Trijaya di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×