kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warga lama tak bisa memilih


Rabu, 11 Juli 2012 / 10:51 WIB
Warga lama tak bisa memilih
ILUSTRASI. Promo JSM Yogya Supermarket 18-20 Juni 2021 menawarkan produk-produk segar kebutuhan harian.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. SMS Center Kompas menerima banyak pengaduan warga yang merasa kehilangan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta, Rabu (11/7). Mereka tidak mendapat kartu pemilih, padahal pada pilkada dan pemilu sebelumnya mereka bisa memilih.

Hal ini dialami warga RT 06 RW 02 Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. "Saya sekeluarga, 5 orang, tidak dapat kartu pemilih. Tadi pagi, Pak RT datang mohon maaf karena saya tidak terdaftar. Mungkin karena saya orang Jawa Tengah, ya, takut memilih calon tertentu," ucapnya.

Yang dia sangat sesalkan, anaknya yang sekolah di luar negeri dan saat ini kebetulan sedang berada di Jakarta pun akhirnya tidak bisa menggunakan hak pilih. Padahal, dia selalu mendorong anaknya untuk tetap mencintai Tanah Air meski belajar di luar negeri.

Hal ini juga dialami Yohanes Jap di TPS 66 RT 04 RW 09, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Dia pun merasa sangat jengkel karena sudah tinggal di sana 23 tahun baru kali ini tidak bisa menggunakan hak pilihnya. "Saya tiga hari sebelumnya sudah tanya kartu pemilih ke RT. Dibilang, belum ada. Kemarin ada yang datang bilang saya tidak terdaftar. Tadi saya sudah usaha ke TPS, tapi tetap tidak bisa colok," keluhnya.

Kondisi serupa dialami Yanti Subroto di Jalan Cempaka 4, RT 005 RW 11, Bintaro, Jakarta Selatan. Sementara itu, ada sekitar 20 penduduk di TPS Kelurahan Tanah Sereal, Jakarta Barat, mendapatkan kartu pemilih. (Sutta Dharmasaputra/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×